Indeks
Berita  

Demi Keamanan, Polres Sukabumi Evakuasi dan Serahkan 24 Suku Rohingya ke UNHCR

Polres Sukabumi mengevakuasi puluhan Suku Rohingya, Myanmar kedapatan menyewa rumah di Perumahan Nuansa Indah Baru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Selanjutnya, Polres Sukabumi menyerahkan puluhan Suku Rohingya, Myanmar kepada United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).

“Evakuasi puluhan imigran gelap tersebut dengan menggunakan truk Shabara Polres Sukabumi. Pada proses evakuasi ini puluhan personel Polres Sukabumi dikerahkan untuk melakukan pengamanan,” kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi.

Dari hasil pendataan, mereka merupakan binaan UNHCR di Malaysia. Diduga mereka melarikan diri dari tempat penampungan di Malaysia dan ingin menyeberang ke Pulau Natal, Australia untuk mencari suaka.

“Seluruhnya sudah dipulangkan ke UNHCR, karena status mereka warga UNHCR. Untuk jumlahnya ada 24 orang terdiri dari pria, wanita dan anak-anak,” kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri di Sukabumi, Senin.

Puluhan Suku Rohingya bisa sampai ke Kabupaten Sukabumi ternyata berangkat dari Malaysia melalui jalur laut menggunakan perahu boat menuju Jakarta, karena harga sewa rumah di Jakarta mahal mereka diarahkan mengontrak di Kabupaten Sukabumi tepatnya di Cisolok dengan alasan sewa rumah lebih murah dan dekat dengan Pulau Natal

Untuk pemulangan para pencari suaka, Polres Sukabumi berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi Kelas II non-TPI Sukabumi yang kemudian membawa mereka ke Jakarta untuk dijemput oleh perwakilan dari UNHCR.

“Mereka tidak bisa dideportasi karena tidak memiliki paspor dan statusnya sebagai warga binaan UNHCR yang harus dilindungi dan diselamatkan. Jadi mereka itu bukan warga negara asing (WNA) seludupan karena punya kartu UNHCR dan tidak bisa dikategorikan sebagai tindak pidana perdagangan orang (TPPO),” tambahnya.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi mengatakan puluhan Suku Rohingya ini sudah ditempatkan di Malaysia namun kabur dan saat melarikan kemana saja harus ditolong karena sudah memiliki kartu UNHCR, sehingga harus dikembalikan lagi ke ke UNHCR.

Exit mobile version