Kejadian pengeroyokan yang viral di media sosial, di mana sekelompok pemuda menyerang dua orang di depan Apotek Otista, Jalan Raya Otista, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, telah membuahkan hasil. Polisi berhasil menangkap lima pelaku kurang dari 24 jam setelah kejadian.
Peristiwa yang terekam dalam video berdurasi 2 menit 54 detik tersebut memperlihatkan aksi brutal sekelompok pemuda bermotor yang menyerang dua korban, Bagas dan Panji.
Kejadian bermula Jumat dini hari, 27 Juni 2025, pukul 01.00 WIB, saat kedua korban sedang makan cuanki di sekitar Alun-alun Tarogong. Para pelaku, yang berjumlah empat orang dalam satu kendaraan, terjatuh. Upaya Bagas dan Panji untuk membantu justru berujung pada penyerangan.
Kedua korban kemudian melanjutkan perjalanan menuju Simpang Lima. Namun, saat melintas di depan Apotek Otista, mereka dipepet dan diserang kembali oleh para pelaku, mengakibatkan luka memar di wajah dan kepala. Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Garut.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H., membenarkan penangkapan tersebut.
Ia mengatakan bahwa Unit III Jatanras Satreskrim Polres Garut bersama Tim Sancang Polres Garut bergerak cepat melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi serta menangkap lima tersangka pada Sabtu, 28 Juni 2025, pukul 07.45 WIB.
Para tersangka kini ditahan atas dugaan tindak pidana secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang di muka umum, sebagaimana diatur dalam Pasal 170 KUHP.
Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin, menambahkan bahwa kelima tersangka yang diamankan adalah AD (26), AG (18), E (22), FMA (22), dan R (18). Mereka semua merupakan warga Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, dengan berbagai latar belakang pekerjaan, mulai dari buruh harian lepas hingga mahasiswa.
Barang bukti yang diamankan meliputi pakaian yang dikenakan para pelaku saat kejadian, sebilah pisau ukir sepanjang 15 cm, dan satu unit sepeda motor Suzuki Smash warna hitam yang digunakan dalam aksi tersebut.
Polisi menegaskan bahwa proses hukum akan berjalan tegas dan profesional.
“Kami pastikan proses hukum berjalan tegas dan profesional. Terima kasih atas dukungan masyarakat yang turut membantu memberikan informasi,” ujarnya.