Operasi Keselamatan Lodaya 2025 yang digelar Satlantas Polresta Cirebon mengedepankan pendekatan persuasif dan edukatif untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas masyarakat.
Hingga hari kelima operasi, sebanyak 252 pengendara diberikan teguran, tanpa dikenakan sanksi tilang.
Kasat Lantas Polresta Cirebon, Kompol Mangku Anom Sutresno, menjelaskan bahwa operasi ini berfokus pada langkah preemtif dan preventif.
“Kami lebih menitikberatkan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih memahami pentingnya keselamatan di jalan,” ujar Kasat Lantas, Sabtu (15/2/2025).
Salah satu bentuk edukasi yang dilakukan adalah pembagian helm gratis kepada pengendara yang tertib berlalu lintas. Polisi bekerja sama dengan Jasa Raharja memberikan helm sebagai bentuk apresiasi dan motivasi bagi pengendara untuk lebih disiplin. Sementara bagi pelanggar, terutama yang tidak mengenakan helm, petugas hanya memberikan teguran.
“Kami berharap pendekatan ini bisa meningkatkan kesadaran pengendara tanpa harus memberikan sanksi tilang,” ujar Kasat Lantas
Pantauan di lokasi operasi di Simpang Empat Sumber, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, menunjukkan petugas dengan ramah mendekati dan memberikan teguran kepada pengendara yang melanggar, sekaligus memberikan helm gratis sebagai edukasi keselamatan.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, menegaskan bahwa operasi ini bertujuan menciptakan kondisi lalu lintas yang aman menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Selain sosialisasi langsung, penegakan hukum juga dilakukan melalui sistem ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) statis dan mobile di seluruh wilayah hukum Polda Jabar,” kata Kapolresta Cirebon
Dengan adanya Operasi Keselamatan Lodaya 2025, diharapkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas meningkat, sehingga angka kecelakaan bisa ditekan dan tercipta lalu lintas yang lebih aman di Kabupaten Cirebon dan wilayah Jawa Barat secara keseluruhan.
(s/tm)