Karawang menyatakan kesiapan penuh (all out) untuk mengawal keamanan selama perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Kesiapan ini tidak hanya sebatas seremonial, melainkan didukung oleh pemetaan strategi mendalam yang mencakup pengamanan tempat ibadah, jalur transportasi, hingga potensi konflik sosial dan bencana alam.
Kepastian kesiapan ini ditegaskan langsung oleh Kapolres Karawang AKBP Fiki N. Ardiansyah usai memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral di Gedung Singaperbangsa, Senin (15/12), yang dihadiri Bupati Karawang H. Aep Syaepulloh beserta jajaran Forkopimda.
Polres Karawang telah memetakan secara presisi titik-titik krusial yang menjadi fokus Operasi Lilin Lodaya 2025 yang akan digelar selama 14 hari (20 Desember 2025 – 2 Januari 2026).
Langkah antisipatif Polres Karawang mencakup pengamanan melekat pada 58 Lokasi Ibadah: Terdiri dari gereja, rumah ibadah, dan ruko yang digunakan umat Nasrani, selain itu Simpul Transportasi: Pengawasan ketat di 5 stasiun kereta api dan 3 terminal bus, serta Pusat Keramaian: Penjagaan zona prioritas malam tahun baru di Lapang Karangpawitan, Galuh Mas, dan Grand Taruma.
“Operasi Lilin Lodaya merupakan operasi kepolisian terpusat yang bersifat terbuka. Kami mengedepankan kegiatan preventif dan preemtif yang didukung penegakan hukum untuk memberikan rasa aman, nyaman, dan tertib,” tegas pihak Polres Karawang melalui Kabag Ops.
Kesiapan Polres Karawang tahun ini diuji dengan tantangan yang lebih kompleks. Selain mengamankan arus mudik dan ibadah, Polres Karawang telah menyiagakan personel untuk mengawal tahapan Pilkades Gelombang III yang berlangsung di sembilan desa.
Tak hanya itu, Polres Karawang juga telah menyusun skenario kontinjensi menghadapi potensi bencana alam, khususnya ancaman longsor dan banjir di Kecamatan Pangkalan dan Tegalwaru.
Kesiapan Polri ini semakin kokoh dengan dukungan penuh dari lintas sektoral. Dinas Perhubungan siap menerjunkan 140 personel, Dinas Kesehatan menyiagakan rumah sakit dan Puskesmas, serta Dinas PUPR bersiap melakukan perbaikan infrastruktur dadakan.
Ketua FKUB dan BKSG Karawang turut mengapresiasi langkah proaktif aparat keamanan dalam menjamin ketenangan umat beragama. Dengan strategi matang ini, Polres Karawang optimistis dapat mewujudkan perayaan Nataru yang aman, lancar, dan kondusif bagi seluruh warga.