Polresta Bandung menunjukkan komitmen seriusnya dalam menjamin keamanan dan mutu pangan, khususnya untuk Program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono, bersama Pejabat Utama, melaksanakan kunjungan dan pengawasan ketat di Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Soreang, Kamis (16/10).
Kunjungan ini berfokus pada pemantauan proses pemeriksaan keamanan pangan (food safety) menggunakan metode cepat, yakni Rapid Test Kit, untuk mendeteksi berbagai zat berbahaya sebelum makanan didistribusikan ke ribuan anak sekolah di Kabupaten Bandung.
“Kami tidak main-main dalam hal keamanan pangan. Setiap porsi makanan yang keluar dari dapur ini harus dipastikan aman, sehat, dan bebas dari zat-zat berbahaya,” tegas Kombes Pol Aldi Subartono.
Kapolresta menjelaskan bahwa penggunaan Rapid Test Kit merupakan prosedur standar wajib di Dapur SPPG Polresta Bandung. Pemeriksaan ini meliputi pengujian terhadap empat parameter zat kimia yang kerap disalahgunakan dan berbahaya: Formalin, Sianida, Nitrit, dan Arsenik.
“Pengecekan menggunakan Rapid Test Kit ini memungkinkan kami untuk mendeteksi kandungan zat-zat pengawet non-pangan seperti Formalin dan Arsenik, hingga zat beracun seperti Sianida dan Nitrit dalam kadar yang tidak aman,” jelasnya.
Menurut Kapolresta, pengawasan ini adalah langkah preventif untuk memastikan tidak ada kompromi terhadap kesehatan anak-anak penerima manfaat program gizi.
“Dapur SPPG ini tidak hanya berorientasi pada penyediaan makanan bergizi, tetapi juga menjadi pusat kontrol kualitas dan higienitas,” pungkas Kombes Aldi. Ia berharap, dengan pengawasan ketat Polresta Bandung, program MBG dapat berjalan optimal dan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan generasi penerus bangsa.
