Bencana alam tanah longsor dan pergeseran tanah melanda Kecamatan Banjarwangi, menyebabkan kerusakan pada setidaknya 12 rumah di empat desa. Anggota kepolisian langsung turun ke lapangan untuk melakukan penanganan darurat dan menjamin keselamatan warga.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan mengungkapkan bahwa desa-desa yang terdampak meliputi Desa Talagasari (Kampung Pasir Waru dan Cipanyairan), Desa Talagajaya (Kampung Sukasari dan Cijerah), Desa Wangunjaya (Kampung Sangata), dan Desa Tanjungjaya (Kampung Genteng).
Kapolsek Banjarwangi mengatakan bahwa pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan, BPBD, dan unsur terkait lainnya untuk melakukan penanganan awal. Prioritas utama adalah memastikan tidak ada korban jiwa. Petugas juga melakukan pendataan rumah terdampak dan memberikan himbauan evakuasi sementara ke tempat yang lebih aman.
“Kejadian tanah longsor dan pergeseran tanah yang cukup mengkhawatirkan. Langkah pertama kami adalah memastikan bahwa tidak ada korban jiwa,” ujar Kapolsek Banjarwangi.
Proses monitoring dan pengawasan kondisi tanah masih terus dilakukan untuk mengantisipasi longsor susulan. Kombes Hendra Rochmawan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan apabila melihat tanda-tanda pergerakan tanah lebih lanjut.
Longsor dan pergeseran tanah ini diduga disebabkan oleh curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir. Kehadiran aparat kepolisian menunjukkan komitmen dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana.