Polres Cianjur menunjukkan komitmennya dalam memberantas aksi premanisme yang meresahkan masyarakat. Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, S.T.K., S.I.K., M.H., memimpin langsung kegiatan Doorstop Pemberantasan Premanisme di depan Lobi Satreskrim Polres Cianjur pada Selasa (15/4/2025). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kasus pengrusakan mobil yang dilakukan oleh dua orang pelaku.
Kasus tersebut bermula pada Minggu, 14 April 2025, sekitar pukul 15.30 WIB. Korban, Salman Maolani, tengah mengendarai mobil Mazda Biante dari arah Rancagoong menuju Desa Puncak Manis, Kecamatan Cugenang. Saat melintas di depan sebuah minimarket di Desa Rancagoong, dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor matic tiba-tiba menghadang dan memaksa korban menghentikan kendaraannya.
Tanpa alasan yang jelas, kedua pelaku melakukan aksi kekerasan dan pengrusakan. Mereka meneriaki korban, memukul bodi mobil dari berbagai arah, merusak spion kanan hingga terlepas, dan merusak bodi kendaraan menggunakan benda tumpul. Aksi brutal ini membuat korban merasa sangat terancam.
Meskipun merasa ketakutan, korban tetap melanjutkan perjalanan menuju rumahnya, ditemani seorang saksi. Namun, kedua pelaku tetap melakukan pengejaran hingga ke halaman rumah korban. Di lokasi tersebut, salah satu pelaku yang mengenakan jaket hitam bahkan nekat meloncat ke atas kap mesin mobil, mencabut wiper depan, dan menggedor kaca mobil dengan keras. Pelaku berteriak-teriak menuduh korban telah menabrak sepeda motor mereka.
Aksi premanisme ini menunjukkan betapa meresahkannya tindakan para pelaku. Polres Cianjur tidak tinggal diam dan langsung melakukan penyelidikan untuk menangkap para pelaku. Kasus ini menjadi bukti nyata bahwa Polres Cianjur berkomitmen untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
Polisi mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika mengalami kejadian serupa atau melihat tindakan premanisme lainnya. Keberhasilan penangkapan para pelaku akan segera diumumkan oleh pihak berwajib setelah proses penyelidikan dan penyidikan rampung. Kasus ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati di jalan raya.
SS/TM