Polres Garut mengambil langkah tegas dalam mengatasi masalah premanisme dan parkir liar yang meresahkan masyarakat. Kapolres Garut, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, S.I.K., M.H., M.I.K., secara langsung memberikan pembinaan kepada para pelaku di Mapolres Garut, Senin (10/3/2025).
Dalam pembinaan tersebut, AKBP Mochamad Fajar Gemilang menekankan dampak negatif premanisme dan parkir liar terhadap citra Kabupaten Garut, pertumbuhan ekonomi, dan sektor pariwisata. Kapolres mengingatkan konsekuensi hukum dari tindakan tersebut dan mengajak para pemuda untuk beralih ke kegiatan positif.
“Kita harus menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Garut, agar masyarakat dapat merasa aman dan nyaman,” tegas Kapolres Garut.
Sejumlah pemuda yang selama ini terlibat dalam kegiatan premanisme dan parkir liar mendengarkan dengan seksama nasihat dan arahan yang diberikan. Mereka diberikan pemahaman tentang alternatif kegiatan positif yang dapat dijalani.
“Kita harus memilih jalan yang lebih baik, jalan yang dapat membawa kita kepada kesuksesan dan kebahagiaan,” imbuh AKBP Mochamad Fajar Gemilang.
Program pembinaan ini merupakan bagian dari upaya Polres Garut menciptakan lingkungan kondusif. Selain pembinaan, Polres Garut juga akan meningkatkan patroli di area rawan premanisme dan parkir liar. Kehadiran aparat keamanan secara rutin diharapkan mencegah munculnya kembali praktik ilegal tersebut.
Langkah tegas Polres Garut ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Pedagang di pusat kota mengaku sering terganggu oleh preman yang meminta uang keamanan, sementara parkir liar sering menyebabkan kemacetan. Dengan pembinaan ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan dan ketertiban meningkat.
Polres Garut membuka layanan pengaduan bagi masyarakat yang masih menemukan praktik premanisme dan parkir liar. Langkah ini menunjukkan komitmen kepolisian dalam menciptakan Garut yang lebih aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh warganya.
ss/tm