Kepolisian Resor (Polres) Garut bekerja sama dengan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) menyiapkan 6 ton beras untuk kegiatan operasi pasar murah dalam rangka membantu meringankan beban kebutuhan ekonomi masyarakat dan menstabilkan harga beras di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
“Ini gerakan pangan murah, jadi hari ini ada beras yang medium itu kita jual harga Rp11.000 per kilonya, dari Garut ada 6 ton,” kata Kapolres Garut AKBP Yugi Bayu Hendarto saat menggelar Gerakan Pangan Murah Polri untuk masyarakat di lapangan utama Polres Garut, Kamis.
Ia menuturkan kegiatan pasar murah serentak program Kapolri yang dilaksanakan seluruh daerah Indonesia, termasuk Garut menjalankan program tersebut yang dilaksanakan sampai Jumat (15/8).
Polres Garut, kata dia, menyediakan kebutuhan pokok pangan seperti beras SPHP Bulog sebanyak 6 ton dengan kemasan 5 kilogram yang dapat dibeli masyarakat seharga Rp55.000 atau Rp11.000 per kilogram.
“Gerakan Pangan Murah ini adalah bentuk kepedulian kepolisian untuk membantu masyarakat mendapatkan beras berkualitas dengan harga terjangkau,” katanya.
Ia menyampaikan kegiatan pasar murah untuk masyarakat Garut itu merupakan wujud kepedulian Polri dalam menjaga ketersediaan pasokan pangan dan menekan harga beras di pasaran sehingga tidak terjadi kenaikan.
Ia berharap operasi pasar murah dapat membantu meringankan beban masyarakat karena bisa mendapatkan beras dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga yang dijual di pasaran.
“Harapan kami, kegiatan ini dapat meringankan beban warga serta menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di Kabupaten Garut,” katanya.
Ia menyampaikan sasaran pasar murah yakni masyarakat ekonomi rendah yang terlebih dahulu diberi kupon oleh panitia sehingga saat datang ke Polres Garut tinggal antre untuk membelinya.
Kegiatan itu, kata dia, bekerja sama dengan Perum Bulog, kemudian Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral, lalu Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Garut.