Sabtu malam itu, udara Majalengka terasa lebih tenang dari biasanya. Di tengah kesibukan masyarakat menjalani akhir pekan, puluhan personel dari berbagai instansi keamanan berkumpul di Lapangan Polres Majalengka. Berkumpulnya mereka bukan sekadar untuk apel formal, tetapi untuk memastikan masyarakat dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman.
Dipimpin Kasat Reskrim Polres Majalengka AKP Udiyanto, apel Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) Gabungan ini menjadi pengingat bahwa di balik rasa aman yang sering kita rasakan, ada banyak petugas yang berdiri di garis depan. Petugas bekerja saat orang lain beristirahat, menjaga kota ketika sebagian warga telah pulang ke rumah masing-masing.
Wakapolres Majalengka Kompol Asep Agustoni bersama para pejabat utama Polres tampak memantau jalannya apel tersebut. Dari raut wajah para personel, terlihat keseriusan sekaligus keikhlasan dalam menjalankan tugas. Banyak di antara mereka meninggalkan keluarga di malam hari demi memastikan masyarakat terhindar dari berbagai potensi tindak kejahatan.
Selain personel Polres Majalengka, hadir pula petugas Satpol PP dan Dinas Perhubungan Majalengka. Kolaborasi lintas instansi ini memperlihatkan bahwa keamanan bukan hanya tugas satu lembaga, melainkan kerja bersama demi ketenangan hidup warga Majalengka.
Di sela apel, tampak beberapa personel menyiapkan peralatan patroli. Ada yang mengecek kendaraan, ada yang mencatat point-point lokasi rawan, dan ada pula yang sekadar saling menguatkan. Momen kecil itu memperlihatkan wajah manusiawi dari tugas kepolisian sebuah kerja yang memadukan keberanian dan rasa tanggung jawab.
AKP Udiyanto menyampaikan bahwa kegiatan KRYD digelar sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap keamanan masyarakat, khususnya untuk mencegah kejahatan Curas, Curat, dan Curanmor (C3). “Kami ingin masyarakat Majalengka dapat beristirahat dengan tenang. Ini tugas kami, dan kami akan melaksanakannya sebaik mungkin,” ujarnya.
Di balik penyampaian arahan itu, para personel mendengarkan dengan penuh perhatian. Mereka sadar bahwa setiap malam, selalu ada kemungkinan ancaman yang harus diantisipasi. Namun dengan persiapan matang, mereka berharap bisa hadir lebih cepat, lebih sigap, dan lebih dekat dengan masyarakat.
Apel yang berlangsung lancar dan kondusif itu ditutup dengan doa bersama. Di bawah lampu-lampu lapangan yang temaram, para petugas berangkat menjalankan tugas masing-masing. Mereka melangkah membawa harapan sederhana: agar Majalengka tetap menjadi tempat yang aman bagi seluruh warganya.
