Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Cirebon Kota melaksanakan kegiatan sosialisasi Operasi Zebra Lodaya 2025 yang dirangkaikan dengan edukasi keselamatan berkendara (safety driving) khusus bagi para pengemudi ojek online (ojol) Grab di wilayah Kota Cirebon.
Kegiatan ini merupakan langkah preventif kepolisian untuk meningkatkan kepatuhan lalu lintas, menekan angka kecelakaan, sekaligus memperkuat kemitraan dengan komunitas pengemudi ojol.
Kegiatan sosialisasi yang digelar pada Sabtu (22/11/2025) ini diikuti secara antusias oleh sekitar 60 pengemudi Grab. Kehadiran puluhan pengemudi ini menunjukkan kesadaran kolektif terhadap pentingnya keamanan berlalu lintas, yang tidak hanya menyangkut keselamatan pribadi, tetapi juga penumpang dan pengguna jalan lain.
Pelaksanaan sosialisasi dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Cirebon Kota, AKP Ridwan Sandhi Maulana, didampingi KBO Satlantas, para Kanit, dan anggota Satlantas lainnya.
Kasat Lantas menjelaskan bahwa dalam sosialisasi ini, petugas memaparkan secara detail mengenai pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2025 yang berfokus pada penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.
“Para peserta diberikan gambaran mengenai sasaran prioritas operasi, termasuk pelanggaran berupa tidak menggunakan helm standar, kelengkapan surat-surat kendaraan, melawan arus, serta aspek ketertiban lain yang wajib dipatuhi oleh setiap pengendara bermotor saat berada di jalan umum,” ujarnya
Kasat Lantas juga memberikan imbauan khusus agar para pengemudi ojek online senantiasa mengutamakan keselamatan kerja, menjaga kondisi fisik dan emosi, serta mematuhi aturan lalu lintas.
“Para pengemudi diingatkan untuk membawa kelengkapan berkendara seperti SIM dan STNK, melakukan pengecekan kendaraan sebelum bekerja, serta memahami pentingnya bersikap hati-hati terutama pada jam-jam rawan kecelakaan. Edukasi ini mencakup pemahaman risiko, teknik mengemudi aman, dan pengendalian diri,” tambahnya.
Materi pembinaan juga mencakup larangan membawa muatan berlebih (overload) yang dapat mengganggu keseimbangan kendaraan dan meningkatkan risiko kecelakaan. Selain itu, petugas memberikan penjelasan rinci mengenai faktor-faktor penyebab utama kecelakaan lalu lintas, seperti kelelahan, kelalaian, kecepatan berlebih, dan penggunaan ponsel saat berkendara.
Upaya ini ditujukan agar para pengemudi ojol, yang memiliki intensitas tinggi di jalan raya, memiliki kesadaran penuh untuk menerapkan safety riding dalam setiap perjalanan.
Kegiatan sosialisasi ini tidak hanya berfokus pada pengetahuan teknis, tetapi juga mempererat hubungan kemitraan dan silaturahmi antara Satlantas Polres Cirebon Kota dengan komunitas pengemudi Grab.
Interaksi dua arah yang terjalin memberikan ruang bagi peserta untuk menyampaikan pertanyaan dan kendala yang mereka hadapi di lapangan.
Kasat Lantas berharap, upaya edukatif ini mampu menekan angka pelanggaran lalu lintas dan mengurangi risiko kecelakaan di wilayah Kota Cirebon.
“Terjalinnya silaturahmi antara Satlantas Polres Cirebon Kota dengan para pengemudi Grab, meningkatnya pemahaman mengenai pentingnya kepatuhan lalu lintas, serta bertambahnya kesadaran keselamatan berkendara menjadi hasil yang kami capai. Diharapkan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas dapat tercipta lebih baik di masa mendatang,” pungkas Kasat Lantas.
