Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi Polri dalam mendorong ketahanan pangan nasional, khususnya melalui pembinaan koperasi petani jagung di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
Hal ini disampaikan Presiden dalam Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II yang digelar Kamis (5/6/2025).
Presiden menyebut koperasi binaan Polri telah melakukan riset dan uji coba produk turunan jagung, seperti keripik dan nasi jagung, yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
“Ini membuktikan bahwa kita tidak hanya mampu swasembada, tetapi juga bisa menjadi lumbung pangan dunia,” ujar Presiden Prabowo di hadapan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajaran menteri.
Petani lokal, Sukarni (48), mengungkapkan dukungan Polri dan koperasi sangat membantu petani dalam pengelolaan lahan, perawatan, hingga panen.
Kolaborasi ini mengurangi ketergantungan pada tengkulak dan meningkatkan hasil panen secara signifikan.
“Kami sangat terbantu, mulai dari penyediaan alat, pupuk, sampai pengawasan. Sekarang hasil panen kami meningkat, dari satu tongkol menjadi dua tongkol per batang,” kata Sukarni.
Kapolri melaporkan panen raya kali ini dilakukan di lahan seluas 344.524 hektare dengan hasil antara 1,78 hingga 2,54 juta ton jagung.
Polri berkomitmen mendukung program ketahanan pangan nasional.
Presiden berharap kolaborasi antara petani, Polri, dan TNI berlanjut untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan menstabilkan harga jagung.