Akun Thread “utoh_pangalayo” [arsip] pada Senin (31/3/2025) dan akun Facebook “Advent Tambun” [arsip] pada Rabu (2/3/2025) membagikan video Presiden Prabowo yang meminta media untuk berhati-hati.
Pemeriksaan Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta kompas.com, video tersebut bukanlah rekaman terbaru, melainkan berasal dari acara peringatan Hari Buruh Internasional di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, pada Mei 2019. Saat itu, Prabowo masih berstatus sebagai calon presiden pada Pemilu 2019. Pernyataannya ditujukan kepada media yang menurutnya telah ikut merusak demokrasi, dan disampaikan di hadapan massa buruh.
Setelah dinyatakan resmi menjadi presiden, Prabowo menunjukkan sikap yang mendukung kebebasan pers. Dalam sambutannya di kantor KPU, Jakarta, pada Rabu (24/4/2024), ia menyebut bahwa pers yang bebas dan kritis merupakan elemen penting dalam demokrasi.
Namun, isu soal kebebasan pers kembali mencuat usai redaksi Tempo mengalami teror berupa kiriman kepala babi dan bangkai tikus. Saat dikonfirmasi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi sempat merespons peristiwa itu dengan candaan yang menyebut kepala babi tersebut “dimasak saja”.
Ucapan Hasan itu menuai kecaman publik karena dinilai tidak pantas dan dianggap mengabaikan situasi serius yang dialami media. Presiden Prabowo pun akhirnya menanggapi candaan tersebut. Ia mengakui bahwa pernyataan Hasan adalah sebuah keteledoran.
Kesimpulan
Unggahan video berisi klaim “Presiden Prabowo ancam media untuk berhati-hati” merupakan konten dengan konteks yang salah (false context).
Referensi
[kompas.com] [KLARIFIKASI] Video Prabowo Peringatkan Media Berhati-hati Terjadi 2019, Bukan 2025
https://www.threads.net/@utoh_pangalayo/post/DH3mhzXSgxr (unggahan akun Thread “utoh_pangalayo”)
https://turnbackhoax.id/wp-content/uploads/2025/04/Arsip-Prabowo-ancam-media.png (arsip unggahan akun Thread “utoh_pangalayo”)