Kepedulian terhadap sesama kembali ditunjukkan oleh Polres Tasikmalaya melalui aksi bakti sosial untuk warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Salawu, yang terdampak longsor. Dipimpin langsung oleh Kapolres AKBP Haris Dinzah, bantuan sembako disalurkan kepada 12 keluarga korban sebagai bentuk dukungan dalam meringankan beban dan mempercepat pemulihan pascabencana.
Gotong Royong di Saat Sulit
Aksi kemanusiaan ini tak hanya melibatkan personel kepolisian, tetapi juga diikuti oleh pengurus Bhayangkari Cabang Tasikmalaya dan partisipasi aktif warga setempat. Dalam kesempatan tersebut, Kapolres menyerahkan langsung paket sembako berisi beras, minyak goreng, mie instan, gula pasir, terigu, kecap, dan kebutuhan pokok lainnya.
“Ini adalah bentuk komitmen kami untuk hadir di tengah masyarakat, terutama saat mereka menghadapi kesulitan,” tegas Haris Dinzah.
Tak hanya memberikan bantuan logistik, anggota Polres sebelumnya juga turun tangan membantu proses evakuasi puing-puing rumah yang tertimpa longsor. “Kami berharap bantuan ini dapat menjadi penyemangat bagi warga untuk bangkit,” tambahnya.
Bhayangkari: Peran Aktif di Balik Layar
Ketua Bhayangkari Cabang Tasikmalaya, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menyatakan bahwa sinergi antara kepolisian dan organisasi istri anggota Polri ini merupakan wujud nyata kepedulian terhadap sesama. “Kami ingin memastikan bahwa tidak hanya bantuan materi, tetapi juga dukungan moral sampai kepada korban,” ujarnya.
Masyarakat Tanjungsari menyambut positif langkah ini. Salah satu warga, Siti (45), mengungkapkan rasa syukurnya.
“Bantuan ini sangat membantu kami yang kehilangan akses ke bahan makanan. Terima kasih atas perhatiannya,” kata ibu dua anak itu.
Komitmen Jangka Panjang
Kapolres Haris menegaskan bahwa bakti sosial ini bukan sekadar kegiatan insidental. Polres Tasikmalaya, menurutnya, telah merancang program pendampingan jangka panjang, termasuk pemantauan kondisi lingkungan untuk mencegah risiko longsor berulang.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan BPBD dan instansi terkait untuk memastikan pemulihan berjalan optimal,” jelasnya.
Bencana longsor di Desa Tanjungsari terjadi akibat curah hujan tinggi yang memicu erosi tanah di lereng perbukitan. Sedikitnya 20 rumah terdampak, dengan puluhan warga terpaksa mengungsi sementara.
Sebagai institusi terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban, Polres Tasikmalaya membuktikan bahwa peran mereka tak berhenti di situ. Di tengah gempuran tugas operasional, kepedulian sosial tetap menjadi prioritas.
“Kami selalu siap membantu, karena masyarakat adalah bagian dari keluarga besar kami,” pungkas Haris.
Aksi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi lembaga lain untuk turut bergerak, karena pemulihan pascabencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga kolaborasi seluruh elemen masyarakat.