Tingkatkan Keselamatan, Polres Sukabumi Latih Sopir Ambulans dengan Safety Driving

Menyadari peran vital ambulans dalam penyelamatan nyawa, Polres Sukabumi melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) menggelar pelatihan Safety Driving bagi puluhan sopir ambulans anggota Perkumpulan Unit Ambulans Sukabumi (PUAS). Kegiatan yang digelar di Aula Desa Sirnasari, Kecamatan Surade, ini bertujuan memastikan keselamatan pengemudi, pasien, dan pengguna jalan lain melalui teknik berkendara yang aman dan tertib.

Teknik Berkendara hingga Kelengkapan Administrasi
Pelatihan ini dihadiri oleh Kanit Keselamatan Lalu Lintas (Kamsel) Polres Sukabumi Ipda Sandi Praja, Ketua PUAS dr. Indra MK, serta perwakilan TNI, Polsek Surade, dan pemerintah desa. Ipda Sandi menekankan, pelatihan ini bukan sekadar formalitas, tetapi upaya konkret mengurangi risiko kecelakaan yang kerap mengintai kendaraan darurat.

“Para pengemudi ambulans harus paham teknik menghadapi situasi darurat di jalan raya. Mulai dari cara membawa pasien stabil, mematuhi rambu lalu lintas, hingga memastikan kelengkapan administrasi kendaraan,” ujarnya. Ia juga mengingatkan pentingnya pemeriksaan rutin kondisi teknis ambulans, seperti rem, lampu, dan tekanan ban, sebelum bertugas.

Tak hanya itu, penggunaan sabuk pengaman, helm bagi pengendara motor pendamping, serta larangan menggunakan ponsel saat berkendara menjadi poin krusial yang disampaikan.

“Keselamatan pasien adalah prioritas, tetapi keselamatan pengemudi dan pengguna jalan lain juga tak boleh diabaikan,” tegas Sandi.

PUAS Apresiasi Kolaborasi dengan Polres
Ketua PUAS Kabupaten Sukabumi, dr. Indra MK, menyambut positif inisiatif Polres Sukabumi ini. Menurutnya, pelatihan rutin semacam ini menjadi sarana peningkatan kompetensi bagi sopir ambulans desa yang kerap menghadapi tantangan medan Sukabumi, seperti jalan berliku dan cuaca ekstrem.

“Kami berterima kasih kepada Pemdes Sirnasari yang menyediakan fasilitas pelatihan. Dengan pengetahuan safety driving, para sopir tidak hanya lebih profesional, tetapi juga bisa meminimalisir risiko keterlambatan akibat kesalahan teknis atau pelanggaran,” ujar Indra.

Ia menambahkan, PUAS sebagai wadah komunikasi antar-sopir ambulans akan terus mendorong kolaborasi dengan kepolisian dan instansi terkait. “Ini momentum untuk memperkuat sinergi. Ke depan, kami berharap ada simulasi penanganan darurat di jalan sebagai bagian dari pelatihan,” tambahnya.

Sopir Ambulans: “Ilmunya Langsung Praktik”
Salah satu peserta, Rudi (38), sopir ambulans dari Desa Surade, mengaku pelatihan ini membuka wawasannya. “Selama ini, kami fokus pada kecepatan, tapi ternyata teknik pengereman, cara belok aman, dan antisipasi jalan rusak juga penting. Ada sesi praktik langsung yang sangat membantu,” ujarnya.

Kepala Desa Sirnasari, Miftahudin, turut bangga wilayahnya dipilih sebagai lokasi pelatihan.

“Ini bentuk kepedulian terhadap keselamatan masyarakat. Semoga ke depan, kegiatan serupa bisa menjangkau lebih banyak desa,” harapnya.

Komitmen Jangka Panjang
Ipda Sandi menegaskan, pelatihan ini akan menjadi agenda rutin Satlantas Polres Sukabumi.

“Kami juga akan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan BPBD untuk menyusun modul pelatihan yang lebih komprehensif, termasuk penanganan kebencanaan,” paparnya.

Dengan meningkatnya kesadaran keselamatan berlalu lintas, diharapkan layanan ambulans di Sukabumi tak hanya cepat, tetapi juga tetap mengutamakan aspek keamanan. Sebab, setiap detik yang dihabiskan di jalan raya bisa menjadi penentu nyawa bagi pasien yang ditolong.

Exit mobile version