Kabupaten Sukabumi, destinasi wisata favorit di Jawa Barat, bersiap menyambut lonjakan wisatawan selama libur panjang Isra Mi’raj dan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili. Menyadari potensi peningkatan volume kendaraan dan risiko kemacetan yang signifikan, Polres Sukabumi telah merancang strategi terpadu untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus lalu lintas. Tidak tanggung-tanggung, berbagai langkah strategis telah disiapkan, mulai dari penempatan personel hingga penerapan rekayasa lalu lintas.
Kasat Lantas Polres Sukabumi, AKP Arif Saepul Haris, menjelaskan bahwa antisipasi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas menjadi prioritas utama. “Kabupaten Sukabumi memang menjadi tujuan wisata favorit, terutama selama libur panjang. Oleh karena itu, kami telah mempersiapkan diri jauh-jauh hari untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung,” ungkap AKP Arif dalam konferensi pers di Mapolres Sukabumi, Selasa (17/01/2024).
Lebih lanjut AKP Arif memaparkan detail strategi yang telah disusun. Pertama, penempatan personel kepolisian secara strategis di titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan. Titik-titik tersebut telah diidentifikasi berdasarkan data historis dan analisa potensi kepadatan lalu lintas. Personel akan ditempatkan tidak hanya di jalur utama, tetapi juga di akses jalan menuju objek wisata populer seperti Pantai Citepus dan Gunung Butak. “Kami akan melakukan patroli rutin dan respon cepat terhadap setiap kejadian yang mungkin terjadi,” tambahnya.
Kedua, pemeriksaan kelayakan kendaraan angkutan umum akan diperketat. Hal ini bertujuan untuk mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh kerusakan kendaraan. Petugas akan memeriksa kondisi rem, ban, lampu, dan kelengkapan surat-surat kendaraan. “Keamanan dan keselamatan penumpang adalah hal yang paling penting,” tegas AKP Arif.
Ketiga, Polres Sukabumi akan menerapkan rekayasa lalu lintas jika diperlukan. Rekayasa lalu lintas ini dapat berupa sistem satu arah, penutupan sementara jalan, atau pengalihan arus lalu lintas. Simpang Damkar, misalnya, telah diidentifikasi sebagai titik strategis untuk mengalihkan arus kendaraan jika terjadi kepadatan di jalur utama. “Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan instansi terkait lainnya untuk memastikan efektivitas rekayasa lalu lintas,” jelas AKP Arif.
Keempat, Polres Sukabumi akan mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri terkait penyekatan kendaraan sumbu tiga pada ruas jalan utama. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan efisiensi arus lalu lintas, terutama saat arus balik libur panjang. “Kendaraan-kendaraan besar ini seringkali menjadi penyebab utama kemacetan,” imbuh AKP Arif.
AKP Arif juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga kelancaran lalu lintas. Ia menghimbau agar masyarakat mematuhi rambu-rambu lalu lintas, mengecek kondisi kendaraan sebelum bepergian, dan memilih waktu perjalanan yang tepat untuk menghindari kemacetan. “Kerjasama antara kepolisian dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan suasana yang aman dan nyaman selama libur panjang ini,” tutup AKP Arif.
Dengan persiapan yang matang dan strategi yang terpadu, Polres Sukabumi optimis dapat mengatasi potensi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas selama libur panjang Isra Mi’raj dan Tahun Baru Imlek. Komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya para wisatawan, menjadi prioritas utama dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban selama periode liburan ini.