Menjelang bulan suci Ramadan 1446 H/2025 M, Polrestabes Bandung meningkatkan kewaspadaan dan memperketat pengawasan di sejumlah titik rawan kriminalitas guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, menegaskan bahwa seluruh jajaran kepolisian, termasuk Polsek di wilayah Kota Bandung, telah diinstruksikan untuk menggelar patroli lebih intensif, terutama pada malam hari.
Meskipun situasi Kota Bandung saat ini relatif kondusif, peningkatan patroli malam dilakukan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan, khususnya dari kelompok bermotor yang kerap beraksi di dini hari.
“Kejadian-kejadian, baik dari kelompok bermotor maupun lainnya, umumnya terjadi pada malam hari menjelang dini hari,” ujar Kapolrestabes Bandung
Sebagai bentuk kehadiran negara dan memberikan rasa aman kepada masyarakat, seluruh personel kepolisian diinstruksikan untuk selalu menyalakan lampu rotator saat patroli.
“Sudah ada surat perintah agar selalu menyalakan lampu rotator mobil patroli,” tegasnya.
Kecepatan dalam menangani tindak kriminalitas juga menjadi prioritas. Kapolrestabes Bandung mencontohkan penangkapan pelaku begal di Jalan Soma, Kiaracondong, yang berhasil diamankan kurang dari 48 jam setelah kejadian.
“Walaupun masih ada kejadian, tetapi wajib segera dilacak dan ditangkap,” tambahnya.
Selain memperketat patroli, Polrestabes Bandung juga berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terkait kebijakan sahur on the road.
Tradisi yang berpotensi menimbulkan kerawanan sosial ini akan diarahkan agar dilakukan di tempat ibadah seperti masjid, bukan di jalanan.
“Kami sudah berkomitmen bahwa sahur on the road diprioritaskan di masjid dan tempat ibadah lainnya, bukan di jalan-jalan,” tegas Kapolrestabes Bandung.
Langkah-langkah ini menunjukkan kesiapan Polrestabes Bandung dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama bulan Ramadan
(s/tm)