Bulan suci Ramadhan 1446 H, Polres Garut meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah antisipatif untuk mencegah berbagai potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Salah satu strategi yang dijalankan adalah intensifikasi patroli malam hari yang melibatkan personel dari Satuan Samapta, Satuan Reskrim, dan jajaran Polsek di seluruh wilayah Kabupaten Garut. Patroli yang dimulai sejak Rabu malam (12/03/2025) ini difokuskan pada sejumlah titik rawan dan potensi gangguan yang kerap terjadi, khususnya menjelang bulan Ramadhan.
Beberapa isu kamtibmas yang menjadi fokus utama patroli malam ini antara lain premanisme, tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curat), pungutan liar (pungli), perang sarung, balap liar, dan penggunaan petasan. Fenomena “saur on the road” yang seringkali meresahkan masyarakat juga menjadi perhatian khusus. “Saur on the road” yang ditandai dengan aksi konvoi kendaraan bermotor dengan kecepatan tinggi dan ugal-ugalan, serta seringkali disertai dengan penggunaan knalpot bising, merupakan potensi gangguan kamtibmas yang perlu diantisipasi.
Strategi patroli yang dijalankan Polres Garut tidak hanya berupa patroli keliling secara umum, namun juga mencakup penempatan personel di titik-titik rawan secara terjadwal dan terencana. Petugas patroli juga aktif berinteraksi dengan masyarakat, menjalin komunikasi, dan memberikan imbauan kamtibmas. Hal ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan sekaligus menyerap informasi dari masyarakat terkait potensi gangguan kamtibmas di lingkungan mereka.
Kapolres Garut, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, menjelaskan bahwa intensifikasi patroli malam ini merupakan bagian dari langkah proaktif Polres Garut dalam menciptakan suasana kondusif selama bulan Ramadhan. “Kami ingin memastikan masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan khusyuk tanpa rasa khawatir terhadap gangguan keamanan,” ujarnya. “Patroli ini juga bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang sedang beraktivitas pada malam hari.”
Selain patroli, Polres Garut juga melakukan berbagai upaya lain, seperti koordinasi dengan tokoh masyarakat, pemuda, dan pengurus masjid untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban. Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya perang sarung, risiko penggunaan petasan, dan pentingnya tertib berlalu lintas juga terus digencarkan. Dengan sinergi antara kepolisian dan seluruh elemen masyarakat, diharapkan Kabupaten Garut dapat tetap aman dan kondusif selama bulan Ramadhan dan seterusnya. Polres Garut juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan segala bentuk gangguan kamtibmas yang terjadi di lingkungan mereka.
SS/TM