Dalam upaya membangun citra positif kepolisian di kalangan anak-anak, Aiptu Yaya Ardaya dari PS. Panit 1 Binmas Polsek Ciawigebang dan Aiptu Hadi Sumpeno dari Kanit Propam, keduanya anggota Polres Kuningan Polda Jabar, melaksanakan kegiatan edukasi dan bimbingan di TK Nurul Huda, Desa Karoya, Kecamatan Cipicung, Kabupaten Kuningan pada Senin (14/4). Kegiatan yang dibalut dengan suasana ceria ini bertujuan untuk mendekatkan diri kepada anak-anak, mengenalkan sosok polisi sebagai pelindung dan sahabat, serta menanamkan nilai-nilai kedisiplinan dan etika berlalu lintas sejak usia dini.
Lebih dari sekadar seremonial, kegiatan ini dirancang interaktif dan menyenangkan. Anak-anak TK Nurul Huda dengan antusias menyambut kedatangan kedua petugas kepolisian. Aiptu Yaya dan Aiptu Hadi tidak hanya menjelaskan tugas-tugas polisi secara umum, tetapi juga mengajak anak-anak berinteraksi langsung. Mereka dengan sabar menjawab pertanyaan-pertanyaan polos nan menggemaskan dari para siswa TK. Penjelasan mengenai rambu-rambu lalu lintas disampaikan dengan cara yang mudah dipahami, diselingi dengan permainan dan demonstrasi sederhana. Anak-anak diajak untuk mempraktikkan cara menyeberang jalan yang benar dan pentingnya menggunakan helm saat berkendara.
Selain edukasi lalu lintas, Aiptu Yaya dan Aiptu Hadi juga memberikan pemahaman tentang bahaya bullying. Dengan bahasa yang sederhana dan mudah dicerna, mereka menjelaskan apa itu bullying, bagaimana cara mencegahnya, dan siapa yang harus dihubungi jika mengalami atau melihat tindakan bullying. Para siswa diajarkan untuk berani berkata tidak pada perilaku yang tidak baik dan melaporkan kepada guru atau orang tua jika merasa terancam. Pesan pencegahan bullying ini sangat penting untuk ditanamkan sejak dini agar anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang aman dan nyaman.
Kapolres Kuningan, AKBP Muhammad Ali Akbar, S.I.K., M.Si., melalui Kapolsek Ciawigebang, AKP Dani Supriadi, S.H., mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan dan penyuluhan yang rutin dilakukan oleh jajaran kepolisian. Tujuannya adalah untuk menciptakan generasi muda yang disiplin, taat hukum, dan memiliki kesadaran akan pentingnya keselamatan. AKP Dani menambahkan, “Dengan pendekatan yang humanis dan menyenangkan seperti ini, diharapkan anak-anak tidak lagi takut kepada polisi, melainkan melihat polisi sebagai teman dan pelindung mereka.”
Para guru TK Nurul Huda menyambut positif kegiatan ini. Mereka menilai bahwa pendekatan yang dilakukan oleh Aiptu Yaya dan Aiptu Hadi sangat efektif dalam menanamkan nilai-nilai positif kepada anak didik mereka. Suasana kelas yang awalnya hening berubah menjadi riang gembira saat anak-anak berinteraksi dengan polisi. Terlihat jelas bagaimana anak-anak termotivasi untuk belajar tentang peraturan lalu lintas dan pentingnya menghindari bullying. Keberhasilan kegiatan ini juga terlihat dari antusiasme anak-anak yang aktif bertanya dan berpartisipasi dalam setiap sesi.
Kegiatan edukasi di TK Nurul Huda ini menjadi contoh nyata bagaimana kepolisian dapat membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan. Dengan pendekatan yang humanis dan program-program yang inovatif, diharapkan polisi dapat semakin dekat dengan masyarakat dan berperan aktif dalam membentuk generasi muda yang berkarakter dan bertanggung jawab. Melalui kegiatan seperti ini, Polsek Ciawigebang berharap dapat terus menjalin hubungan baik dengan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh warga, terutama anak-anak. Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi kepolisian di daerah lain untuk melakukan hal serupa demi menciptakan generasi penerus bangsa yang lebih baik.
SS/TM
