Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Cirebon melakukan monitoring terhadap sejumlah lokasi penjualan hewan kurban. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesehatan dan kelayakan hewan kurban yang akan disembelih, guna menjamin keamanan dan kesehatan masyarakat.
Monitoring yang dilakukan pada Selasa (3/6/2025) pukul 11.00 hingga 14.00 WIB melibatkan berbagai unsur penting. Rombongan Forkopimda berkumpul di RM Ayam Bahagia 71 Hj. Sunarti sebelum bergerak ke lokasi penjualan hewan kurban. Hadir dalam kegiatan ini Walikota Cirebon H. Effendi Edo, S.AP., M.Si., Wakil Walikota Cirebon Hj. Siti Farida Rosmawati, Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar, S.H., S.I.K., M.Si., Danlanal Cirebon Letkol Laut (P) Faisal Yanova Tanjung, S.E., M.RT.Opsla, Kasrem 063/SGJ Letkol Inf. Tri Purwanto, jajaran pejabat TNI-Polri, Ditpolairud dan Brimob Polda Jabar, Kepala DKPPP Kota Cirebon, camat, lurah, dan tamu undangan lainnya.
Walikota Cirebon H. Effendi Edo menyampaikan apresiasi atas sinergitas Forkopimda dalam menyikapi isu publik, termasuk kesiapan Idul Adha. “Kegiatan monitoring ini penting untuk menjamin hewan kurban yang beredar di masyarakat sehat, bebas penyakit, dan layak konsumsi,” ujarnya.
Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar menambahkan bahwa kegiatan ini juga merupakan tanggung jawab bersama dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama perayaan hari besar keagamaan. “Kami bersama Forkopimda memastikan distribusi hewan kurban berjalan lancar dan aman, serta masyarakat mendapatkan hewan yang telah dicek kesehatannya,” ungkapnya.
Dua lokasi utama yang menjadi sasaran pengecekan adalah lapak penjualan hewan kurban milik Sdri. Euis di Jl. Kedondong, Kp. Langensari Baru, Kelurahan Pekiringan (50 ekor sapi dan 40 ekor domba), dan kandang milik H. Hamid di Jl. Pramuka, Kalijaga (400 ekor domba dan 200 ekor sapi).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon, Hj. Elmi Masruroh, S.P., M.Si., menjelaskan bahwa seluruh hewan kurban telah diperiksa oleh dokter hewan DKPPP. “Kami pastikan setiap hewan diperiksa kesehatannya. Jika sehat dan layak, akan diberi kalung sehat,” tuturnya. Kalung sehat ini menjadi acuan bagi masyarakat dalam memilih hewan kurban yang aman. Pemeriksaan meliputi suhu tubuh, kondisi kulit, mata, gigi, dan memastikan tidak ada gejala penyakit menular seperti antraks atau LSD (Lumpy Skin Disease).
Selain kesehatan, unsur keamanan juga diperhatikan. Kapolsek Seltim AKP Joni Rahmat dan Kapolsek Kesambi Iptu Suganda menyatakan kesiapan dalam memberikan pengamanan di lokasi penjualan hewan kurban untuk mengantisipasi kerumunan dan gangguan kamtibmas.
Kegiatan monitoring berjalan tertib, aman, dan lancar. Seluruh peserta berkomitmen untuk menjaga stabilitas dan pelayanan publik selama Idul Adha. Sinergitas antara Pemerintah Daerah, TNI-Polri, dan masyarakat diharapkan mampu mewujudkan pelaksanaan Idul Adha 1446 H di Kota Cirebon yang khidmat, sehat, dan aman.