Kapolresta Cirebon, KOMBES POL. SUMARNI, S.I.K., S.H., M.H., kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sinergi antara kepolisian dan masyarakat. Beliau melakukan kegiatan blusukan dan silaturahmi langsung ke warga di tiga desa dalam wilayah hukum Polresta Cirebon: Desa Trusmi Kulon, Desa Megu Gede, dan Desa Tersana. Kegiatan bertajuk “Silaturahmi Kamtibmas Kapolresta Cirebon dengan Warga” ini digelar pada Rabu (11/6) dan menjadi bagian penting dari strategi Polresta Cirebon dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dengan pendekatan proaktif, humanis, dan partisipatif.
Kegiatan blusukan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Polresta Cirebon, antara lain Kabag Ren KOMPOL ACEP ANDA, S.H., M.H., Kasat Binmas AKBP EDI BARYANA, A.Md., Kasat Intelkam KOMPOL JONI SURYA NUGRAHA, S.I.P., M.H., Kasat Lantas KOMPOL MANGKU ANOM SUTRESNO, S.H., S.I.K., M.H., Kasat Narkoba AKP HERI NURCAHYO, S.H., Kasiwas IPTU ENDANG WIDIANTI, S.H., dan Ps. Kasi Humas IPDA IVAN ARIF MUNANDAR, S.Kom. Turut hadir pula jajaran pemerintahan daerah, mulai dari camat di wilayah Kecamatan Plered, Weru, dan Pabedilan, para kuwu desa, serta elemen masyarakat desa seperti Bhabinkamtibmas, Babinsa, Linmas, tokoh agama, tokoh pemuda, dan warga dari berbagai latar belakang.
Dalam suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan, Kapolresta Cirebon menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen polisi untuk hadir di tengah masyarakat, bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra pembangunan sosial. “Kami ingin mendengar langsung aspirasi masyarakat, bukan hanya melalui laporan formal. Dengan cara ini, kita bisa lebih cepat merespons permasalahan dan mencari solusinya bersama,” ujar Kapolresta.
Beliau menekankan pentingnya peran tiga pilar desa: Kuwu, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa, dalam membangun kepercayaan dari bawah, mulai dari tingkat RT dan RW. Kapolresta juga mendorong aktivasi kembali sistem keamanan lingkungan (Satkamling) dan patroli malam sebagai langkah efektif mencegah gangguan kamtibmas dan meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya menjaga lingkungan.
Kapolresta juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap ancaman narkotika, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Beliau mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat aktif dalam mencegah penyalahgunaan narkoba, mulai dari orang tua, tokoh agama, guru, hingga pemuda desa. Masyarakat juga diimbau untuk tidak ragu melapor jika mengetahui aktivitas mencurigakan atau potensi penyebaran narkoba.
Selain masalah narkoba, Kapolresta juga menyoroti tingginya pelanggaran lalu lintas di wilayah pedesaan, seperti penggunaan knalpot brong dan rendahnya kepatuhan dalam penggunaan helm. Beliau menekankan pentingnya tertib berlalu lintas sebagai cermin budaya masyarakat.
Kapolresta juga mengajak masyarakat untuk berinvestasi sosial dalam pembinaan generasi muda, serta mendorong ketahanan pangan berbasis rumah tangga dan desa melalui pemanfaatan pekarangan, semangat gotong royong, dan penguatan ekonomi desa melalui UMKM dan pariwisata lokal.
Kegiatan blusukan ini diharapkan dapat memperkuat komunikasi dua arah antara polisi dan masyarakat, memperkuat kepercayaan publik, dan menumbuhkan rasa kepemilikan terhadap lingkungan yang aman, bersih, tertib, mandiri, dan tangguh.