Polres Cirebon Kota mengamankan aksi unjuk rasa yang digelar oleh elemen mahasiswa Gugatan Rakyat Cirebon (GRC) di kawasan Tugu Pensil, Kejaksan, Kota Cirebon, Kamis (17/7/2025). Aksi yang berlangsung mulai pukul 12.30 WIB hingga 14.40 WIB ini diikuti oleh 12 orang mahasiswa yang dipimpin oleh korlap Bayu Samudra.
Massa aksi menyampaikan aspirasi terkait pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopiluhur. Mereka membawa spanduk, toa, dan botol berisi sampel air sebagai simbol tuntutan mereka. Tuntutan utama GRC adalah evaluasi kebijakan pengelolaan TPA oleh Pemkot Cirebon, transparansi program kerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan realisasi janji-janji kepada warga sekitar TPA.
Sebelum aksi dimulai, Polres Cirebon Kota menggelar apel pengamanan di Alun-Alun Kejaksan yang dipimpin oleh Kabag Ops Kompol Munawan, S.H. Apel melibatkan personel gabungan untuk memastikan keamanan dan kelancaran aksi unjuk rasa. Massa aksi bergerak dari Kampus Untag Cirebon melalui rute yang telah ditentukan dan dikawal ketat oleh petugas kepolisian untuk mencegah kemacetan dan gangguan ketertiban umum.
Pada pukul 13.45 WIB, massa aksi diterima oleh perwakilan DLH Kota Cirebon, yaitu Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Andi Riskiyanto, SKM. Dalam dialog yang berlangsung, DLH menyampaikan rencana pembangunan tanggul kolam filter dalam pekan ini sebagai respon terhadap tuntutan massa. DLH juga menyetujui permintaan audiensi lanjutan dengan massa aksi pada Jumat, 18 Juli 2025, untuk membahas tuntutan lebih lanjut.
Sebagai penutup, dilakukan penandatanganan selebaran tuntutan oleh kedua pihak, sebagai bukti kesepakatan dan komitmen untuk mencari solusi. Massa aksi juga menyerahkan sampel air kepada pihak DLH sebagai simbol tanggung jawab dan bukti kondisi lingkungan sekitar TPA.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, S.H., S.I.K., M.Si., memantau langsung jalannya aksi unjuk rasa. Berkat pengamanan yang terencana dan komunikasi yang baik antara pihak kepolisian, demonstran, dan DLH, aksi unjuk rasa berlangsung aman dan kondusif hingga selesai. Keberhasilan ini menunjukkan sinergi positif antara aparat keamanan dan elemen masyarakat dalam menyampaikan aspirasi.