Keprihatinan mendalam dirasakan Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan, atas kejadian yang menimpa Tasya Aulia (16), pelajar SMA yang menjadi korban kericuhan dalam Pesta Rakyat di Garut. Irjen Pol Rudi Setiawan beserta Pejabat Utama Polda Jabar mengunjungi Tasya yang masih dirawat intensif di RSUD dr. Slamet Garut akibat sesak napas dan kelelahan setelah terjebak dalam kerumunan massa.
Insiden terjadi saat Tasya berupaya menemui kepala daerah dan tamu undangan di Pendopo. Antusiasme warga yang tinggi menyebabkan kepadatan massa yang luar biasa. Tasya terjebak di pintu masuk selama lebih dari satu jam, tidak bisa bergerak karena desakan dari berbagai arah.
Irjen Pol Rudi Setiawan menyampaikan keprihatinan dan doa untuk kesembuhan Tasya. Ia menegaskan bahwa Polda Jabar akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengamanan dalam kegiatan yang melibatkan massa besar agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kami akan memastikan agar sistem pengamanan acara publik lebih baik lagi,” tegasnya.
Kapolda juga menyampaikan apresiasi kepada petugas keamanan dan tenaga medis atas kecepatan dan kesigapannya dalam menangani situasi darurat. Polda Jabar kembali mengimbau masyarakat untuk selalu tertib dan mengikuti arahan petugas dalam setiap kegiatan publik guna memastikan kenyamanan dan keselamatan bersama. Kejadian ini menyoroti pentingnya manajemen dan antisipasi terhadap potensi risiko dalam acara-acara besar.
