Ribuan guru yang tergabung dalam Perkumpulan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) Kota Tasikmalaya menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Tasikmalaya pada Selasa (30/9) siang. Aksi yang menuntut peningkatan kesejahteraan dan pengakuan profesi guru madrasah ini mendapat respons simpatik dari aparat keamanan.
Di tengah terik matahari yang menyengat, sejumlah Polwan Polres Tasikmalaya Kota menunjukkan kepeduliannya dengan membagikan air mineral kepada massa aksi. Langkah humanis ini mendapat apresiasi tinggi, mengingat mayoritas peserta aksi adalah guru perempuan.
“Ini sebagai bentuk kepedulian kami Polres Tasikmalaya Kota. Cuaca cukup panas, sementara massa aksi didominasi oleh ibu-ibu guru madrasah,” ujar Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Jajang Kurniawan.
Menurut Iptu Jajang, perhatian yang diberikan aparat kepolisian membuat peserta aksi merasa lebih nyaman dan dihargai saat menyampaikan aspirasi mereka. “Dengan kepedulian dari aparat, massa aksi merasa dihargai dan lebih tenang saat menyampaikan aspirasi mereka,” ungkapnya.
Aksi yang berlangsung selama satu jam ini berjalan dengan aman, lancar, dan tertib. Perwakilan PGMI juga diterima langsung oleh DPRD Kota Tasikmalaya untuk menyampaikan tuntutan mereka. Iptu Jajang menutup dengan rasa syukur, “Alhamdulillah, unjuk rasa berjalan damai. Teman-teman dari PGMI diterima oleh DPRD, sehingga aspirasi bisa tersampaikan dengan baik.”