Karo Rena Polda Jabar Kombes Pol. Teguh Tri Sasongko.S.I.K yang mewakili Kapolda Jabar didampingi Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham Abast S.I.K, membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Humas Polda Jabar Tahun Anggaran 2024 di Bertempat di Aula Hotel Sakti Jl. Soekarno Hatta No.735 Kota Bandung, Selasa (11/6/2024)
Rakernis tahun ini mengusung tema “Optimalisasi fungsi Kehumasan guna memantapkan Polri yang Presisi untuk mendukung pelaksanaan Pilkada dalam rangka menjaga situasi Kamtibmas yang Kondusif. Selasa (11/06/2024).
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Para Pejabat utama Polda Jabar, para perwira Humas Polda Jabar, PPID Satker Polda Jabar, Kasi Humas jajaran Polda Jabar, dan anggota Humas Polres/ta/tabes Jajaran Polda Jabar yang melaksanakan kegiatan Pembukaan Rakernis Humas T.A 2024.
Pada Kesempatan tersebut Karo Rena Polda Jabar Kombes Pol. Teguh Tri Sasongko.S.I.K, membacakan amanat Kapolda Jabar bahwa Kapolda Jabar menyambut baik diselenggarakannya Rajernis Bid Humas Polda Jabar.
Kapolda Jabar berharap pelaksanaan ini tidak bersifat seremonial atau formalitas semata, akan tetapi menjadi tanggung jawab masing-masing pejabat Bid Humas Polda Jabat dan para kasi Humas jajaran sehingga memiliki suatu pemahman dalam pengolahan managemen media untuk memberikan informasi kepada publik dengan cepat, akurat dan akuntabel.
Dengan berkembangnya era digital, menjadikan teknologi yang sulit dipisahkan dengan kehidupan, perkembangan lingkungan strategis pada tataran global berdampak pada dinamika kondisi sosial masyarakat.
Dalam kacamata Kamtibmas, peningkatan intensitas kegiatan Pilkada ini tentunya dapat memunculkan potensi kerawanan dibidang komunikasi dan Informasi, diantaranya yang cukup menjadi perhatian bagi Polri adalah pemanfaatan politik identitas, penyebaran isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa, penyebaran Hoax serta Hate Speech dan sebagainya, yang berpotensi menimbulkan konflik sosial ditengah-tengan kehidupan bermasyarakat.
Managemen media dalam tahap persipan Pilkada adalah suatu proses pengelolaan media masa secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan, dalam hal ini strategi Humas harus dapat mengelola informasi on the spot, Real time,fast,produk massal,masif,tajam.
Literasi masyarakat yang minim berpotensi memunculkan penggunaan informasi tanpa etika,tanpa aturan,Hoax,provokasi,sara,campaign, pro kontra kepentingan dan penyalahgunaan kebebasan penyampaian pendapat.
Untuk itu perlu adanya upaya perbaikan menghadapi situasi ini dengan penyesuaian budaya,lingkungan, mainset dan proses sistem seperti aturan baku sebagai tata kelola,teknologi,SDM, produk dan integrasi sistem.
Untuk itu Humas dituntut untuk dapat mengimbangi perkembangan dan melakukan upaya- upaya Strategis, antara lain dengan memperkuat komunikasi publik yang bertujuan memebangun citra dan reputasi Institusi, membentuk opini positif,menampung dan mengelola pesan,memfasilitasi aspirasi masyarakat, upaya mengklarifikasi informasi yang berkembang serta mensosialisasikan kebijakan.