Jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada 20 Oktober mendatang, Polres Purwakarta menggelar Operasi Zebra Lodaya 2024. Operasi yang berlangsung selama 14 hari, mulai 14 hingga 27 Oktober ini, bertujuan menciptakan situasi lalu lintas yang aman dan tertib di Kabupaten Purwakarta.
“Operasi Zebra Lodaya 2024 ini bukan hanya untuk menjaga keamanan dan ketertiban lalu lintas, tapi juga untuk menciptakan suasana kondusif menjelang Pilkada 2024,” ujar Kasat Lantas Polres Purwakarta, AKP Dadang Supriadi, pada Rabu (16/10/2024).
Berbeda dengan operasi serupa sebelumnya, kali ini Polres Purwakarta menerapkan pendekatan humanis. Petugas tidak akan berdiam diri di posko razia, melainkan berpatroli aktif di jalan raya. “Kami akan menindak pelanggar yang terlihat saat bertugas mengatur arus lalu lintas, terutama yang berpotensi menyebabkan kecelakaan,” jelas Dadang.
Prioritas penindakan meliputi tujuh pelanggaran utama, yaitu Penggunaan handphone saat berkendara,Pengendara di bawah umur,Berboncengan lebih dari satu orang,Tidak menggunakan helm SNI,Berkendara di bawah pengaruh alkohol,Melawan arus, Melebihi batas kecepatan maksimal
Selain tindakan represif, Polres Purwakarta juga gencar melakukan kegiatan preemtif dan preventif. “Kami sering melakukan imbauan dan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai tertib berlalu lintas,” tambah Dadang.
Dengan pendekatan yang simpatik dan humanis, Polres Purwakarta berharap Operasi Zebra Lodaya 2024 dapat menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, serta menciptakan situasi lalu lintas yang aman dan tertib di Kabupaten Purwakarta.
