Jumat (2/5/2025), puluhan anggota Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kota Cirebon menggelar aksi penyampaian pendapat di muka umum di depan Balaikota Cirebon, Jalan Siliwangi. Aksi yang berlangsung tertib dan damai ini menandai suatu kolaborasi positif antara elemen masyarakat dan aparat penegak hukum. Para peserta aksi, dengan semangat tinggi namun tetap menjunjung tinggi hukum dan etika, menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah kota.
Suasana kondusif tercipta berkat pengamanan yang ketat namun humanis dari jajaran Polres Cirebon Kota di bawah kepemimpinan Kapolres AKBP Eko Iskandar, S.H., S.I.K., M.Si. Kehadiran polisi bukan sebagai penjaga jarak, melainkan sebagai fasilitator yang memastikan aspirasi masyarakat tersampaikan dengan aman dan lancar. Hal ini terlihat jelas dari pendekatan persuasif dan ramah yang ditunjukkan oleh seluruh personel kepolisian.
Keberhasilan aksi damai ini tak hanya diukur dari terselenggaranya demonstrasi tanpa insiden, tetapi juga dari apresiasi spontan yang diberikan peserta aksi kepada Kapolres dan jajarannya. Usai kegiatan, banyak peserta aksi terlihat menyalami AKBP Eko Iskandar, mengungkapkan rasa terima kasih atas pengamanan yang profesional, ramah, dan tanpa tindakan represif.
“Kami sangat mengapresiasi kinerja Polres Cirebon Kota,” ujar salah satu peserta aksi. “Dari awal hingga akhir, aksi kami dikawal dengan baik dan kondusif. Tidak ada tindakan represif, semuanya berjalan aman dan tertib.” Pernyataan ini merefleksikan suasana harmonis yang terbangun antara pendemo dan aparat keamanan.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, menanggapi apresiasi tersebut dengan menyampaikan rasa terima kasih atas sikap kooperatif para peserta aksi. Beliau menekankan komitmen Polri dalam mengamankan kegiatan masyarakat, termasuk penyampaian pendapat di muka umum, selama dilakukan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
“Kami mengedepankan pendekatan humanis dan dialogis,” jelas AKBP Eko Iskandar. “Terima kasih kepada rekan-rekan dari KNPI yang telah menyampaikan aspirasi secara tertib.” Pernyataan ini menunjukkan pendekatan yang mengedepankan dialog dan pemahaman, bukan represif.
Aksi yang berlangsung dari siang hingga sore hari tersebut berakhir dengan damai dan menuai respons positif dari berbagai kalangan. Keberhasilan ini menjadi contoh nyata bagaimana penyampaian aspirasi dapat dilakukan secara demokratis dan bertanggung jawab, serta bagaimana sinergi antara masyarakat dan aparat keamanan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kebebasan berekspresi. Kejadian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menangani aksi demonstrasi dengan pendekatan yang humanis dan profesional. Semoga kolaborasi positif seperti ini dapat terus terjaga dan menjadi pondasi bagi terciptanya ketertiban dan keamanan di Kota Cirebon.