Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kabupaten Bandung memberikan apresiasi tinggi kepada Polresta Bandung atas langkah sigap dan komitmennya dalam menjaga keamanan dan mencegah aksi premanisme yang selama ini meresahkan para pelaku usaha di wilayah Kabupaten Bandung. Apresiasi tersebut disampaikan langsung oleh Ketua APINDO Kabupaten Bandung, Wilky Kurniawan, setelah menyaksikan pelaksanaan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) yang dilakukan oleh jajaran Polresta Bandung pada Sabtu malam, 10 Mei 2025.
Kegiatan KRYD yang dimulai pukul 21.00 WIB tersebut difokuskan pada titik-titik strategis, kawasan industri, dan lokasi usaha di Kabupaten Bandung. Hal ini menunjukkan keseriusan Polresta Bandung dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pelaku usaha, yang merupakan pilar penting dalam perekonomian daerah.
“Kami sangat mengapresiasi komitmen Polresta Bandung yang terus hadir memberikan rasa aman bagi pelaku usaha,” ujar Wilky Kurniawan dalam keterangan persnya. “Keamanan adalah pondasi utama dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif. Dengan adanya jaminan keamanan ini, para investor akan lebih percaya diri untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Bandung, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tambahnya.
Apresiasi APINDO ini sejalan dengan pernyataan Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono, yang menegaskan komitmen pihaknya untuk terus memperkuat patroli dan pengamanan di kawasan-kawasan usaha. Polresta Bandung menyadari betapa pentingnya keamanan bagi para pelaku usaha dan investor.
“Polresta Bandung berkomitmen hadir untuk menjamin keamanan para pelaku usaha,” tegas Kombes Pol Aldi Subartono. “Keamanan menjadi dasar penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Kami akan terus berupaya menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat, termasuk para pelaku usaha dan investor, sehingga iklim investasi di Kabupaten Bandung semakin kondusif,” lanjutnya.
Data yang disampaikan oleh Polresta Bandung menunjukkan keberhasilan yang signifikan dalam memberantas premanisme. Dalam kurun waktu empat bulan terakhir, Polresta Bandung telah menindak 179 kasus aksi premanisme. Dari jumlah tersebut, 112 kasus berhasil diungkap secara tuntas, dan sebanyak 44 orang pelaku telah diamankan. Dua kasus di antaranya bahkan melibatkan pelaku yang terafiliasi dengan organisasi kemasyarakatan (ormas).
Kegiatan KRYD yang dilakukan oleh Polresta Bandung bukan hanya sekadar kegiatan rutin, melainkan merupakan upaya konkret dalam menjaga stabilitas Kamtibmas dan memperkuat sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan dunia usaha. Kerjasama yang erat antara ketiga pihak ini sangat penting untuk mewujudkan pembangunan ekonomi berkelanjutan di Kabupaten Bandung. Dengan terciptanya iklim yang aman dan kondusif, diharapkan Kabupaten Bandung dapat semakin maju dan berkembang sebagai pusat perekonomian di Jawa Barat.