Polres Purwakarta, melalui Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim), bergerak cepat bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pangan dan Pertanian, serta Bulog Kabupaten Purwakarta. Tim gabungan ini melakukan pemantauan intensif terhadap persediaan dan harga bahan pangan di Kabupaten Purwakarta pada Kamis (24/7/2025).
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap maraknya pemberitaan nasional mengenai indikasi peredaran beras oplosan yang berpotensi merugikan konsumen. Selain itu, pemantauan ini juga bertujuan memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok untuk kebutuhan masyarakat.
Kapolres Purwakarta, AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya, melalui Kasat Reskrim AKP DR. Uyun Saepul Uyun, menjelaskan bahwa pemantauan dilakukan di sejumlah pasar tradisional di Purwakarta. Menurutnya, kegiatan ini adalah bentuk nyata sinergi antara kepolisian dan pemerintah daerah dalam memastikan keamanan pangan serta melindungi hak konsumen.
“Kegiatan ini merupakan upaya kami untuk menjaga keamanan konsumsi masyarakat. Kami tidak ingin masyarakat Purwakarta dirugikan oleh praktik kecurangan yang dapat membahayakan kesehatan. Selain itu, untuk mencegah potensi kelangkaan bahan pangan dan mengantisipasi lonjakan harga, sehingga masyarakat tetap bisa berbelanja dengan normal,” ungkap AKP Uyun.
Dalam sidak tersebut, tim Satreskrim Polres Purwakarta mengambil sampel beras kemasan 5 kilogram dari pedagang untuk selanjutnya diuji di laboratorium Bulog. Pengujian ini bertujuan mengetahui mutu dan berat riil beras premium tersebut.
“Untuk melakukan pengecekan mutu berat riil pada beras premium tersebut, Satreskrim Polres Purwakarta telah mengambil sampel untuk selanjutnya dilakukan pengujian secara laboratorium,” jelas AKP Uyun.
Jika nantinya ditemukan adanya indikasi pengoplosan, tim akan melakukan pendataan menyeluruh, termasuk merek beras dan tempat pembeliannya. “Misalnya kita temukan, kita akan lakukan proses dulu. Kita lakukan pendidikan terhadap produk tersebut. Seperti apa berkaitan dengan kualitasnya. Apakah sesuai dengan merek, dengan label. Apakah ada pengoplosan atau berkaitan dengan kualitasnya. Itu kan perlu dilakukan uji lab,” terangnya.
Terkait hasil pengecekan harga bahan pokok lainnya seperti gula, minyak goreng, telur, dan kebutuhan lainnya, AKP Uyun melaporkan bahwa harganya masih stabil dan tidak ada indikasi kenaikan signifikan. Pasokan bahan pangan juga dipastikan aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Tim ini akan terus turun ke lapangan untuk memastikan tidak ada penyimpangan atau spekulasi harga yang dapat merugikan masyarakat,” tegas AKP Uyun,
Ia menjamin komitmen Polres Purwakarta dalam menjaga stabilitas harga dan kualitas pangan di wilayahnya.