Suasana duka menyelimuti Kabupaten Cirebon pasca tragedi longsor di Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang. Polresta Cirebon berperan aktif dalam penanganan bencana, khususnya dalam proses penyerahan dan pengawalan jenazah korban ke rumah duka masing-masing. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat (30/05/2025), melibatkan berbagai pihak, termasuk keluarga korban yang turut mendampingi.
Pelepasan jenazah dari RSUD Arjawinangun dan Rumah Sakit Sumber Hurip disaksikan langsung oleh Kabid Dokkes Polda Jabar Kombes Pol. dr. Nariyana, M.Kes., QHIA beserta tim DVI, Kapolresta Cirebon Kombes Pol. Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., Dirut RSUD, Kasat Lantas Kompol Mangku Anom Sutresno, S.H., S.I.K., M.H., Kasat Intelkam, Kapolsek jajaran, Pers Koramil, serta sejumlah pejabat dan petugas lainnya.
Jenazah yang telah melalui proses identifikasi, pemeriksaan post mortem dan ante mortem, serta pembersihan dan pengkafanan, diserahkan secara resmi kepada keluarga, disertai dokumen resmi berupa surat kematian. Selanjutnya, personel Polantas, Samapta, dan jajaran Kapolsek mengawal jenazah menuju rumah duka masing-masing menggunakan kendaraan patroli. Pengawalan ini memastikan perjalanan berlangsung aman dan lancar.
Tangis haru dan kesedihan menyelimuti prosesi tersebut. Kehadiran aparat kepolisian memberikan dukungan moral bagi keluarga yang tengah berduka, menunjukkan kehadiran negara dalam memberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol. Sumarni, menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban. “Kehadiran kami adalah bentuk empati dan komitmen Polri untuk selalu ada di tengah masyarakat, terutama dalam situasi sulit. Kami memastikan jenazah para korban kembali ke keluarganya dengan aman, tertib, dan penuh penghormatan,” ujar Kombes Pol. Sumarni.
Beliau juga mengapresiasi kerja keras tim gabungan, mulai dari tim DVI, tenaga medis, hingga personel kepolisian yang telah bersinergi dalam proses evakuasi, identifikasi, hingga pengantaran jenazah. “Kami berharap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Semoga ini menjadi momentum untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana,” tambahnya.
Polresta Cirebon tidak hanya menjalankan tugas formal, tetapi juga menunjukkan kepedulian yang tulus. Bantuan yang diberikan, mulai dari pengurusan administrasi hingga pengawalan terakhir, membuktikan bahwa polisi hadir sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. Kegiatan ini mencerminkan nilai kemanusiaan yang tinggi dan patut diapresiasi.
Tragedi longsor ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Polresta Cirebon telah menunjukkan bahwa dalam musibah, kepedulian dan kehadiran nyata aparat negara sangat berarti bagi masyarakat yang terdampak.