Suasana haru menyelimuti SDN Sodong, Desa Nagrak, Kabupaten Bandung Barat, Senin (3/2/2025). Sandra Natalia (10), seorang anak yatim piatu yang selama ini belum pernah merasakan bangku sekolah, akhirnya memulai pendidikan formalnya. Senyum sumringah terpancar dari wajahnya yang polos, menyertai langkah kaki mungilnya menuju ruang kelas 1 semester 1. Kehadirannya di sekolah tersebut tak lepas dari program Anak Angkat Polresta Bandung dan kepedulian jajaran kepolisian setempat.
Kisah Sandra menyentuh hati banyak orang. Ia hidup bersama neneknya yang berusia lanjut dan minim wawasan, sehingga kesempatan untuk mengenyam pendidikan dasar terabaikan. Kehidupan yang serba kekurangan dan minimnya pemahaman tentang pentingnya pendidikan membuat Sandra tak pernah merasakan pendidikan formal. Namun, semua itu berubah berkat kesempatan yang diberikan oleh Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono, S.H., S.I.K., M.H., CPHR.
Dalam kegiatan Jumat Curhat di GOR Desa Nagrak beberapa waktu lalu, Kapolresta Bandung mengangkat Sandra sebagai anak angkat Polresta Bandung. Keputusan tersebut bukan hanya sekadar simbolis, melainkan juga menjadi komitmen nyata untuk memberikan Sandra kesempatan meraih masa depan yang lebih baik melalui pendidikan. Usai diangkat menjadi anak angkat, pihak kepolisian pun langsung berupaya membujuk Sandra untuk bersekolah. Proses pendekatan yang dilakukan dengan penuh kesabaran dan kasih sayang akhirnya membuahkan hasil.
Kanit Binmas Polsek Cangkuang, Aiptu Sugeng, yang turut mendampingi Sandra di hari pertamanya bersekolah, mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas keberhasilan ini. “Setelah dibujuk Bapak Kapolresta, akhirnya Sandra mau bersekolah,” ujar Aiptu Sugeng. “Hari ini kami sampaikan bahwa Sandra sudah mulai masuk sekolah dan untuk sementara duduk di kelas 1 semester 1,” tambahnya. Aiptu Sugeng juga menjelaskan bahwa pihak kepolisian akan terus memantau perkembangan Sandra selama menempuh pendidikan.
Kapolresta Bandung, melalui Kapolsek Cangkuang Iptu H. Yusup Juhara, S.H., menegaskan kembali komitmen Polresta Bandung dalam Program Pendidikan Dasar 9 Tahun. “Dikarenakan anak tersebut yatim piatu dan tinggal dengan Neneknya, makanya kita angkat dia menjadi Anak Angkat Polresta Bandung,” kata Kombes Aldi. Program ini memastikan bahwa setiap anak, tanpa terkecuali, memiliki akses terhadap pendidikan. Kisah Sandra menjadi bukti nyata keberhasilan program ini dalam memberikan kesempatan pendidikan bagi anak-anak yang kurang beruntung. “Seperti sudah kita ketahui tadi, bahwa Alhamdulillah ananda Sandra Natalia sudah mulai bersekolah,” pungkas Kombes Aldi, menunjukkan rasa syukur dan harapan agar Sandra dapat tumbuh menjadi pribadi yang cerdas dan sukses. Kehadiran Sandra di sekolah menjadi simbol harapan baru, bukti bahwa kepedulian dan dukungan dari berbagai pihak dapat mengubah hidup anak-anak yang membutuhkan.
SS/TM