Beredar sebuah informasi melalui grup WhatsApp yang menyebutkan adanya teror pembacokan di Kabupaten Cirebon. Aksi teror tersebut dilakukan saat malam hari dengan cara mengetuk-ngetuk pintu dan mematikan saklar listrik. Adapun pelaku teror tersebut melakukan pembacokan saat korban keluar rumah hingga kepalanya terputus.
Faktanya, informasi yang beredar melalui grup WhatsApp di lingkungan Kabupaten Cirebon adalah tidak benar. Dilansir dari akun Instagram resmi Saber Hoaks Kabupaten Cirebon @cirebonkabsaberhoaks, aksi teror pembacokan tersebut tidak terjadi di Kabupaten Cirebon, melainkan terjadi di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur. Mengutip dari kompas.tv, aksi pembacokan tersebut merupakan kasus suami-istri di Kabupaten Paser yang terjadi pada 13 Oktober 2024. Maka dari itu, informasi tentang teror pembacokan di Kabupaten Cirebon merupakan kabar hoaks.