Menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru 2025, Polda Jawa Barat mengerahkan personel untuk mengamankan berbagai titik strategis di wilayahnya, terutama lokasi yang berpotensi tinggi mengalami peningkatan mobilitas warga, seperti stasiun kereta api.
Aktivitas di Stasiun Kota Bandung dan Stasiun Kiaracondong diperkirakan akan meningkat signifikan selama masa liburan. Oleh karena itu, Sat Brimob Polda Jabar sudah diterjunkan untuk mengamankan maksimal kedua lokasi tersebut.
“Tugas personel menjaga ketertiban, mengatur lalu lintas penumpang, dan mencegah potensi gangguan keamanan dan kenyamanan di lingkungan stasiun,” ungkap Dansat Brimob Polda Jabar, Kombes Donyar Kusumadji.
Anggota Sat Brimob Polda Jabar disebar di berbagai titik vital, termasuk area keberangkatan dan kedatangan penumpang serta akses masuk dan keluar stasiun.
“Personel Sat Brimob Polda Jabar juga melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan penumpang untuk mencegah adanya barang berbahaya atau hal-hal yang dapat mengganggu keamanan,” katanya.
Dalam kondisi libur panjang seperti perayaan Natal dan Tahun Baru, volume penumpang yang tinggi seringkali menimbulkan kepadatan yang bisa berpotensi menyebabkan kemacetan dan kerawanan.
“Anggota Sat Brimob Polda Jabar hadir untuk mengatur penumpang agar tetap tertib dan lancar, serta memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan,” jelas Kombes Donyar.
Operasi Lilin Lodaya 2024 dan Tahun Baru 2025 ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru.
Kegiatan ini tidak hanya melibatkan personel dari Sat Brimob Polda Jabar, tetapi juga berbagai satuan lainnya di Polda Jawa Barat.
Penjagaan yang ketat di stasiun kereta api, seperti di Kota Bandung dan Kiaracondong juga merupakan bagian dari upaya mengantisipasi adanya potensi ancaman terorisme, kejahatan, maupun gangguan lainnya.
Selain itu, Sat Brimob Polda Jabar juga berperan aktif dalam mendukung kelancaran arus lalu lintas penumpang yang semakin padat selama periode liburan.
Kehadiran mereka di lapangan diharapkan bisa meminimalisasi terjadinya kerusuhan, menjaga ketertiban, dan memberikan pelayanan cepat dan responsif kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan.
