Sebuah kapal asing berbendera Malaysia, SEAPUP, menarik perhatian setelah berlabuh tanpa pemberitahuan di Perairan Santolo, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, pada Rabu (28/5/2025). Menanggapi laporan warga, Satpolairud Polres Garut langsung melakukan pengecekan dan pemeriksaan.
Tim patroli yang dipimpin Kasat Polairud Polres Garut, IPTU Aep Saprudin, mendatangi kapal yang berada sekitar satu mil dari Pantai Santolo. Pemeriksaan dokumen dan identitas seluruh kru kapal dilakukan. Kapal SEAPUP dinakhodai oleh Lister Paul Antony (Australia), dan membawa tiga ABK asing: Tomas Horacio (Italia), Samuel James Frank (Inggris), dan Melisa Florencia (Argentina).
Pemeriksaan menunjukkan kapal tersebut mengalami kerusakan mesin/pompa air dan berlabuh untuk berlindung dari cuaca ekstrem. Nakhoda menjelaskan bahwa kapal sedang dalam pelayaran dari Kupang menuju Banda Aceh dan terpaksa berlabuh darurat di Perairan Santolo.
Satpolairud memastikan seluruh dokumen dan perlengkapan keselamatan kapal lengkap, dan tidak ditemukan barang mencurigakan atau indikasi tindak pidana. Seluruh kru kooperatif dan menghormati hukum Indonesia.
IPTU Aep Saprudin menyatakan bahwa Satpolairud akan terus memantau kapal SEAPUP hingga cuaca membaik dan perbaikan selesai.
“Dari hasil pemeriksaan, kami tidak menemukan indikasi pelanggaran hukum. Kapal berlabuh karena alasan darurat kerusakan mesin dan cuaca ekstrem,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pemantauan ini merupakan bagian dari penegakan hukum dan penjagaan kedaulatan perairan di wilayah hukum Polres Garut.