Jumat (8/8/2025), Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol. Rudi Setiawan, S.I.K., S.H., M.H., meresmikan Shelter Pesat Gatra 93 (Pos PG 93) di Pos 3 jalur pendakian Gunung Ciremai via Palutungan. Peresmian ini menandai tonggak penting dalam upaya meningkatkan keselamatan pendaki dan menjaga kelestarian lingkungan di gunung tertinggi Jawa Barat tersebut. Acara dihadiri Wakapolda Jabar, Pejabat Utama (PJU) Polda Jabar, perwakilan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Perhutani, LSM Akar, dan Paguyuban Pecinta Gunung Ciremai (PPGC).
Peresmian Shelter Pesat Gatra 93 ini merupakan bagian integral dari rangkaian kegiatan pendakian Gunung Ciremai yang diselenggarakan Polda Jabar dalam rangka memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia. Pemilihan Gunung Ciremai sebagai lokasi kegiatan bukan tanpa alasan. Sebagai puncak tertinggi di Jawa Barat, gunung ini menjadi simbol kebanggaan dan sekaligus lokasi yang tepat untuk mengibarkan bendera Merah Putih, sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan dan komitmen Polri dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Shelter yang dibangun melalui kolaborasi Polri dan TNGC ini dirancang untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pendaki. Lebih dari sekadar tempat berteduh, Shelter Pesat Gatra 93 berfungsi multiguna. Ia menjadi tempat perlindungan dari cuaca ekstrem, area istirahat bagi para pendaki yang kelelahan, pusat evakuasi darurat saat terjadi kecelakaan atau kondisi darurat lainnya, penunjuk arah bagi pendaki yang mungkin tersesat, dan sekaligus titik checkpoint untuk memantau pergerakan pendaki.
Kapolda Jabar, Irjen Pol. Rudi Setiawan, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar keberadaan shelter ini dapat meningkatkan kesadaran para pendaki akan pentingnya keselamatan dan pelestarian lingkungan.
“Pembangunan shelter ini merupakan bentuk nyata kepedulian kita terhadap keselamatan para pendaki dan kelestarian alam. Ini juga menjadi simbol semangat gotong royong dan nasionalisme yang harus terus dijaga, apalagi menjelang HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia,” ujarnya.
Beliau juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah berkolaborasi dalam mewujudkan pembangunan shelter ini. Kerja sama antara Polri, TNGC, Perhutani, LSM Akar, dan PPGC menunjukkan bahwa pelestarian alam dan keselamatan pendaki dapat berjalan beriringan dengan semangat kebangsaan yang kuat. Kolaborasi ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antar lembaga dan elemen masyarakat dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan.
Lebih lanjut, Kapolda Jabar menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan Gunung Ciremai. Gunung ini bukan hanya aset alam Jawa Barat, tetapi juga merupakan warisan budaya dan sejarah yang harus dilindungi untuk generasi mendatang. Shelter Pesat Gatra 93 diharapkan dapat menjadi pusat edukasi bagi para pendaki tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian alam selama melakukan pendakian.
Peresmian Shelter Pesat Gatra 93 diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan memperkuat rasa persatuan dan cinta tanah air menjelang peringatan Hari Kemerdekaan. Keberadaan shelter ini menjadi simbol nyata komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, termasuk di area-area wisata alam seperti Gunung Ciremai. Semoga shelter ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para pendaki dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan di Jawa Barat. Ke depan, diharapkan akan ada lebih banyak inisiatif serupa yang dapat diimplementasikan di berbagai lokasi pendakian di Indonesia.