Kapolres Cianjur, AKBP Rohman Yongki Dilatha, menegaskan komitmennya untuk menindak tegas geng motor atau kelompok bermotor yang meresahkan masyarakat. Pernyataan tersebut disampaikan menyusul insiden yang menyebabkan seorang remaja, MDB (16), meninggal dunia di Jalan Suroso, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan Cianjur, yang diduga melibatkan geng motor.
AKBP Yongki menjelaskan bahwa Polres Cianjur secara rutin melaksanakan Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) untuk mencegah tindak kriminal dan aksi yang mengancam keamanan.
“Kami melaksanakan kegiatan preventif dan penegakan hukum setiap hari. Namun, kami tetap menganalisis lebih lanjut apakah insiden tersebut melibatkan geng motor atau hanya perkelahian biasa, sehingga belum bisa disimpulkan sepenuhnya,” ujarnya, Kamis (9/1/2025).
Kapolres menekankan pentingnya kerja sama masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan.
“Saya tegaskan, kami tidak akan pandang bulu dan akan bertindak tegas terhadap geng motor atau kelompok bermotor yang meresahkan masyarakat. Jika ada laporan, kami akan segera menindaklanjutinya demi melindungi masyarakat,” tegasnya.
AKBP Rohman menyatakan bahwa menjaga kondusivitas wilayah merupakan prioritas utama. Polres Cianjur terus melakukan patroli, sosialisasi, dan mengajak masyarakat aktif menjaga lingkungan. Masyarakat diimbau untuk tidak ragu melaporkan tindak kriminal melalui berbagai saluran, termasuk media sosial Polres Cianjur atau nomor darurat 110.
“Jangan takut atau ragu melapor. Kami akan merespons secepat mungkin jika masyarakat membutuhkan bantuan,” ucapnya.
Ia juga mengingatkan bahwa keamanan merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya kepolisian.
“Kami pembina keamanan, tetapi masyarakat juga harus menjaga lingkungan masing-masing. Dengan kerja sama yang baik, kita dapat menciptakan kondisi yang aman dan nyaman di Kabupaten Cianjur,” pungkasnya.
