Majalengka, 5 Januari 2025 – Kapolres Majalengka, AKBP Indra Novianto, S.I.K., M.H., M.S.I., CPHR, mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh berbagai isu yang beredar di media sosial. Imbauan ini disampaikan menyusul beberapa kejadian yang terjadi di Kabupaten Majalengka.
Kapolres telah menginstruksikan jajarannya, termasuk Kasat dan Kapolsek, khususnya Tim Siber, untuk melakukan monitoring dan antisipasi di wilayah masing-masing. Pendekatan preemtif dan preventif diutamakan untuk menjaga kondusivitas daerah.
“Saat ini marak penyebaran informasi hoaks dan provokasi di media sosial,” ungkap Kapolres.
Ia menekankan pentingnya bijak dalam bermedia sosial dan tidak langsung percaya pada setiap konten yang beredar. Masyarakat diminta untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.
Tidak hanya itu, Kapolres juga meminta admin media sosial di Majalengka, seperti Instagram, Facebook, Twitter, TikTok, dan platform lainnya, untuk lebih aktif menyaring unggahan yang mengandung SARA dan berpotensi menimbulkan konflik. Pihak kepolisian sendiri akan terus melakukan pengawasan.
Terkait viralnya video aksi meresahkan sekelompok remaja, Kapolres meminta masyarakat untuk tidak langsung menanggapi video tersebut tanpa verifikasi. Kebenaran informasi perlu dikonfirmasi sebelum disebarluaskan.
Kapolres mengajak seluruh masyarakat untuk bijak bermedia sosial, selalu memverifikasi informasi yang diterima, dan menciptakan suasana aman dan damai di Kabupaten Majalengka.