Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono, memimpin langsung aksi penanaman jagung di lahan tidur seluas 4 hektare yang berlokasi di Desa Cikoneng, Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, pada hari Jumat, 22 Agustus 2025. Inisiatif ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan nasional yang digagas oleh pemerintah, dengan tujuan mengoptimalkan lahan-lahan yang sebelumnya tidak produktif melalui kolaborasi antara kepolisian, TNI, dan dinas terkait.
Kegiatan ini menandai langkah penting dalam upaya meningkatkan produksi jagung di Kabupaten Bandung, sekaligus memberikan solusi bagi para petani yang selama ini menghadapi berbagai kendala. Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono, menjelaskan bahwa banyak lahan di wilayah tersebut yang tidak digarap karena berbagai alasan, terutama terkait ketersediaan pupuk dan jaminan harga jual yang rendah.
“Kami hadir untuk memastikan bahwa Bulog akan membeli hasil panen jagung dengan harga yang baik, yaitu Rp5.500 dan Rp6.400 per kilogram. Ini akan menjadi jaminan bagi para petani untuk terus menanam,” ujar Kombes Aldi saat memberikan keterangan kepada awak media.
Sebagai langkah awal, kepolisian memberikan bantuan berupa bibit jagung Bhayangkara dan pupuk secara gratis kepada para petani, serta memberikan bantuan biaya untuk pembersihan lahan. Langkah ini diharapkan dapat meringankan beban awal para petani dan memotivasi mereka untuk segera memulai penanaman.
“Target kami adalah produksi jagung di Kabupaten Bandung bisa meningkat signifikan, sehingga kebutuhan jagung pipil di wilayah ini dapat terpenuhi. Kami berharap, dengan adanya program ini, Kabupaten Bandung dapat menjadi salah satu daerah penyangga pangan yang kuat,” tambahnya.
Kapolresta Bandung juga menegaskan bahwa program ini bukan hanya kegiatan sekali tanam, melainkan akan terus berkelanjutan. Pihaknya telah menyiapkan berbagai strategi untuk memastikan keberlanjutan program ini, termasuk pendampingan teknis kepada para petani dan fasilitasi penjualan hasil panen.
“Setelah panen pertama nanti, tanah akan menjadi lebih subur. Secara teori, hasil panen di kuartal pertama tahun 2026 seharusnya akan lebih banyak karena kualitas tanah yang sudah membaik,” jelasnya.
Ia berharap, dengan hasil panen di kuartal ketiga tahun ini, para petani bisa memiliki modal untuk tanam berikutnya secara mandiri. Pihak kepolisian, bersama TNI dan dinas terkait, akan terus memfasilitasi penjualan hasil panen dan memastikan harga yang stabil bersama Bulog.
Hingga minggu ini, sudah ada 66 hektare lahan yang ditanami jagung oleh para petani di berbagai wilayah Kabupaten Bandung. Kombes Aldi menargetkan penanaman di kuartal ketiga tahun ini mencapai 40 hektare dari lahan tidur yang telah diidentifikasi.
“Kami akan terus mencari lahan-lahan tidur yang tidak dimanfaatkan. Jika hasilnya bagus, program ini akan terus berlanjut. Ini adalah wujud dukungan kami terhadap program ketahanan pangan yang diinisiasi oleh pemerintah dan Bapak Kapolri,” tutupnya.
Dengan adanya program ini, diharapkan Kabupaten Bandung dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga ketahanan pangan nasional, sekaligus meningkatkan kesejahteraan para petani. Program ini juga menjadi bukti nyata sinergi antara kepolisian, TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.