Kasat Lantas Polres Garut Ajak Warga Garut Untuk Awasi Anak- Anak Jelang Waktu Sahur Ikuti Balapan Liar

Avatar photo

Garut | Dalam upaya menjaga keselamatan, Kasatlantas Polres Garut, Iptu Aang Andi Suhandi mengajak peran aktif orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka, terutama menjelang dan setelah waktu sahur.

Hal ini bertujuan untuk mencegah kegiatan berbahaya seperti balapan liar yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

Ajakan itu di sampaikan Iptu Aang kepada sejumlah awak media saat menemuinya di Mako Polres Garut dengan mengangkat tema “Keselamatan Lodaya 2024”. Minggu (17/3/2024).

“Makanya dalam operasi ini apabila ada konvoi yang dapat meresahkan masyarakat atau balapan liar, mohon maaf, kami dari Satlantas Polres Garut tidak akan sungkan dan tidak akan ragu untuk menindak ini,” tegasnya.

Dengan keterlibatan serta kesadaran masyarakat, di harapkan tercipta ketertiban dan kelancaran berlalu lintas di Garut, sehingga dapat meningkatkan tingkat keselamatan bagi seluruh pengguna jalan.

Iptu Aang di dampingi Kanit Kamsel (Keamanan Keselamatan Berlalu Lintas) Ipda Marlina menjelaskan bahwa Operasi Keselamatan Lodaya di Kabupaten Garut berlangsung selama 14 hari, dari tanggal 4 Maret hingga 17 Maret 2024, sebagai bagian dari operasi serupa yang di laksanakan secara nasional.

Fokus utama operasi ini adalah meningkatkan ketaatan masyarakat Garut terhadap aturan lalu lintas, dengan harapan dapat mengurangi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga  Wujudkan Pilkada Aman dan Damai, Polres Indramayu Dan Kodim 0616 Gelar Patroli KRYD Skala Besar

Dengan menurunkan 174 personil, operasi ini di seluruh wilayah Garut dengan sasaran orang, kegiatan dan benda.

“Sasaran-sasaran ini yang menjadi prioritas kami terhadap kendaraan yang tidak menggunakan helm SNI, yang melawan arus, terus anak-anak sekarang marak di Kabupaten Garut itu menggunakan kendaraan itu masih di bawah umur,” ucap Aang.
Lebih lanju Aang, Operasi Keselamatan Lodaya ini lebih mengedepankan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, sedangkan penindakan hukum hanya menjadi pilihan terakhir.

“Dan itu pun kita laksanakan penindakan dengan Elektronik Tilang, kalau yang dapat membahayakan, yang dapat mencelakakan fatalitas korban, yang membahayakan seperti over dimensi dan overload, itu kami akan melaksanakan memang dengan sungguh terpaksa,” ucapnya.

Agar edukasi serta sosialisasi secara humanis kepada masyarakat dapat tersampaikan, Pihak Polres Garut turut melibatkan diri dalam berbagai kegiatan sosialisasi, seperti kunjungan ke sekolah dan komunitas serta interaksi langsung dengan masyarakat di sela-sela waktu ngabuburit.

“Kita sebar leaflet-leaflet atau brosur-brosur tentang operasi keselamatan ini supaya dengan membaca itu masyarakat Garut bisa medapat informasidan pengetahuan.” Pungkasnya.

Penulis: AGEditor: SS