Beredar postingan di media sosial berita duka di media sosial
Facebook seorang perempuan diklaim meninggal karena mengalami
penyakit lambung setelah mendapatkan Vaksin Covid-19.
Dilansir dari tempo.co, Ketua Dokter Indonesia Bersatu, Eva Sri Diana menjelaskan
bahwa vaksin sengaja dimasukkan seakan-akan mirip dengan virus aslinya dalam
bentuk yang bisa dikontrol tubuh sehingga aman. Tujuannya agar sel-sel tubuh
kita yang berfungsi melindungi, bisa mengenalinya kemudian menyimpan memori
yang gunanya jika ada virus asli masuk suatu saat, maka tubuh langsung memberi
perlawanan.
orang yang tertular Covid-19 setelah vaksinasi lebih kecil kemungkinannya untuk
melaporkan Long Covid-19 –istilah untuk menyebut dampak lanjutan setelah terinfeksi
virus penyebab penyakit Covid-19, dibandingkan dengan orang yang tidak divaksinasi.
National Library of Medicine melansir bahwa Covid-19 utamanya menyerang sistem pernapasan.
Namun dapat berdampak pada sistem organ lain, khususnya sistem pencernaan. Pada penelitian
yang melibatkan 561 pasien Covid-19, hasilnya hampir 40% pasien mengalami gejala
gastrointestinal, terutama kehilangan nafsu makan, mual, muntah dan diare. Namun, adanya
gejala gastrointestinal tidak dikaitkan dengan hasil yang lebih buruk seperti angka kematian,
masuk ICU, lama rawat inap di rumah sakit, dan peningkatan intubasi mekanis pada pasien Covid-19.
Informasi dalam pesan yang beredar di media sosial yang mengklaim vaksin Covid-19 menyebabkan
penyakit pada lambung adalah tidak benar, Misleading Content.