Polres Indramayu tengah berupaya mengungkap tabir kematian tragis seorang wanita muda bernama Putri Apriyani (21) yang ditemukan tewas di kamar kosnya di Blok Ceblok, Desa Singajaya, Kabupaten Indramayu, pada Sabtu (9/8/2025). Guna mengungkap penyebab kebakaran kamar kos dan kematian korban, Polres Indramayu menggandeng tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.
Kapolres Indramayu AKBP Mochamad Fajar Gemilang menjelaskan bahwa penyidik telah mengambil langkah-langkah penyelidikan dengan metode Scientific Crime Investigation (SCI). “Pertama, kami melakukan olah TKP dan mengerahkan tim Inafis. Untuk mengetahui penyebab kebakaran, kami juga mendatangkan tim Laboratorium Forensik. Sementara, korban telah diutopsi,” ujar AKBP Mochamad Fajar dalam keterangannya di Polda Jabar, Selasa (12/8/2025).
Saat ini, penyidik masih mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi-saksi untuk memastikan penyebab pasti kebakaran dan kematian Putri Apriyani. “Hasil autopsi masih menunggu dari pihak medis. Kami harus membuktikan terlebih dulu apakah kebakaran tersebut terjadi karena unsur kesengajaan atau tidak,” imbuh Kapolres.
AKBP Mochamad Fajar Gemilang memastikan bahwa proses penyelidikan dilakukan secara profesional, cepat, dan transparan. Polres Indramayu berkomitmen untuk menyampaikan hasil perkembangan penyelidikan perkara ini kepada keluarga korban dan masyarakat. “Penyelidikan ini sudah mengarah pada upaya memastikan apakah ada unsur tindak pidana atau tidak. Semua kemungkinan kami dalami berdasarkan bukti ilmiah, saksi dan hasil laboratorium,” tegasnya.
Atas insiden maut ini, Kapolres menyampaikan bela sungkawa atas tewasnya Putri Apriyani. “Kami sampaikan kepada orang tua dan keluarganya untuk berusaha mengungkap kebenaran atas kematiannya,” ucapnya.
Keluarga korban sendiri mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus kematian tragis Putri. Pasalnya, saat ditemukan, terdapat luka bakar di sekujur tubuhnya, menimbulkan dugaan sementara bahwa Putri menjadi korban pembunuhan.
Warga Blok Ceblok, Desa Singajaya, digegerkan dengan penemuan mayat Putri Apriyani di kamar kos pada Sabtu siang. Korban diketahui merupakan warga Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu.
Terakhir kali Putri berkomunikasi dengan keluarganya pada Jumat (8/8/2025) sore, saat meminta agar uang kiriman Rp35 juta dari ibunya yang bekerja sebagai TKW di luar negeri segera diambil.
Kasus ini masih menjadi misteri, dan pihak kepolisian terus berupaya mengungkap fakta-fakta yang mengarah pada penyebab kematian Putri Apriyani. Masyarakat pun berharap agar kasus ini segera terungkap dan pelaku, jika ada, dapat segera ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku.