Polda Jawa Barat (Jabar) bersama seluruh Polda di Indonesia tengah melaksanakan Operasi Patuh Lodaya 2025. Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jabar, Kombes Dodi Darjanto, mengungkapkan bahwa operasi ini difokuskan pada pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan, seperti melawan arus, berboncengan lebih dari satu orang, tidak memakai helm, dan tidak menggunakan sabuk keselamatan.
“Khusus di Kota Bandung, kami sudah mengerahkan 522 anggota Polri baik dari lalu lintas, Samapta, Propam, Irwasda bagian pengawasan untuk melaksanakan peningkatan kualitas keselamatan di jalan di 19 titik ruas jalan Kota Bandung,” kata Kombes Dodi Darjanto, Selasa (15/7/2025).
Selama 14 hari pelaksanaan Operasi Patuh Lodaya 2025, Polda Jabar menargetkan peningkatan kualitas keselamatan di jalan dan menekan angka kecelakaan lalu lintas. Beberapa upaya optimalisasi dilakukan, termasuk penataan ruas jalan yang terganggu oleh pasar tumpah.
“Ada beberapa kegiatan yang dioptimalkan, seperti peningkatan kapasitas ruas jalan. Sebab, gangguannya seperti pasar tumpah. Jadi, mohon kepada pihak kepala pasar untuk ditertibkan pasar-pasar tumpah agar lebih tertib tidak ke pinggir atau bahu jalan, sehingga kapasitas jalan meningkat,” ujarnya.
Kombes Dodi Darjanto juga mengimbau agar pengendara menghindari beristirahat di bahu jalan, baik arteri maupun jalan tol, dan lebih baik menggunakan rest area atau tempat parkir yang telah disediakan. Kepada pengusaha toko dan tempat usaha di Kota Bandung, ia juga mengimbau untuk menyediakan kantong parkir yang memadai.
Hasil yang signifikan telah dicapai sebelum Operasi Patuh Lodaya 2025 dimulai. “Alhamdulillah perbandingan catatan kecelakaan per satu hari operasi baik yang meninggal dunia itu turun 99 persen, luka berat turun 100 persen, luka ringan turun 99 persen. Artinya, upaya-upaya kepolisian sebelum berjalan operasi patuh ini ternyata cukup signifikan mengurangi banyaknya kecelakaan dengan fatalitas korban sampai meninggal dunia,” kata Kombes Dodi Darjanto.
Pihaknya berharap tren penurunan angka kecelakaan ini berlanjut hingga Operasi Patuh Lodaya 2025 berakhir.