Tim SAR gabungan resmi menghentikan operasi pencarian dua mahasiswa yang hilang di Pantai Puncak Guha, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pencarian yang telah berlangsung selama tujuh hari, sesuai standar operasional prosedur (SOP), belum membuahkan hasil. Kedua korban, Oka Mahbubu Rijal (22) dan Ripan Muhamad Yusup (20), mahasiswa Institut Koperasi Indonesia (Ikopin), terseret ombak saat berenang pada Minggu (20/7/2025).
Kepala Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Garut, Iptu Aep Saprudin, menjelaskan bahwa berbagai upaya pencarian telah dilakukan secara maksimal, termasuk menggunakan berbagai metode dan peralatan. “Segala cara, segala metode juga sudah dilaksanakan, namun sampai akhir operasi SAR ditutup tim gabungan belum membuahkan hasil,” kata Iptu Aep. Minggu (27/07/2025)
Meskipun operasi pencarian resmi dihentikan, Iptu Aep menegaskan bahwa pemantauan tetap dilakukan oleh Satpolairud, relawan, dan masyarakat setempat. Informasi sekecil apapun terkait keberadaan kedua korban akan segera ditindaklanjuti. “Kami terus melakukan pemantauan, barangkali ada tanda-tanda keberadaan dua korban,” tambahnya.
Pelaksana Harian Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Mamang Fatmono, menambahkan bahwa Tim SAR telah mengerahkan berbagai upaya pencarian maksimal sesuai SOP, termasuk menggunakan peralatan vertical rescue dan pesawat tanpa awak untuk observasi visual pesisir pantai. Pencarian juga dilakukan dengan observasi menyusuri pantai dan menggunakan perahu.
Setelah dimediasi, keluarga korban menerima keputusan penutupan operasi pencarian. Operasi SAR akan dibuka kembali jika ada tanda-tanda penemuan korban. Seluruh unsur SAR kini kembali ke satuannya masing-masing. Kejadian ini bermula saat tiga wisatawan terseret ombak satu berhasil diselamatkan, sementara dua lainnya hilang.