Operasi pencarian Tim SAR gabungan untuk kapal nelayan Elang Samudra yang terbalik di perairan Samudera Hindia, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, akhirnya ditutup. Kedua nelayan yang dilaporkan hilang, Haikal (19) dan Angga (19), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah tiga hari pencarian.
Kasat Polairud Polres Cianjur, AKP Asep Machfud, membenarkan bahwa kedua korban telah ditemukan. Korban pertama, Haikal, warga Kampung Cibeet, Desa Cidamar, ditemukan pada Kamis, 18 September. Sementara rekan Haikal, Angga, warga Kampung Jengkol, Desa Cidamar, ditemukan sehari setelahnya, tepatnya pada Jumat pagi.
“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Setelah dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke rumah duka sesuai permintaan pihak keluarga,” ujar Kasat Polairud
Tim Gabungan yang terlibat dalam Operasi pencarian ini melibatkan 33 personel gabungan dari berbagai instansi, termasuk Satpolairud Polres Cianjur, Polsek Sindangbarang, Pos TNI AL Jayanti, Tim SAR Cianjur, Damkar Sindangbarang, Satpol PP Kecamatan Cidaun, RAPI, Retana, serta nelayan setempat.
Tim gabungan ini menggunakan berbagai peralatan, di antaranya satu unit mobil rescue, dua perahu nelayan, perlengkapan SAR air, alat komunikasi, dan peralatan medis darurat.
Dengan ditemukannya kedua korban, operasi SAR secara resmi dinyatakan selesai dan seluruh personel dikembalikan ke satuan masing-masing.
“Kami sampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Semoga kejadian ini menjadi pengingat bagi nelayan untuk selalu waspada terhadap kondisi cuaca saat melaut,” tutup Kasat Polairud Polres Cianjur