Ditlantas Polda Jabar menggelar analisis dan evaluasi (anev) terkait pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2024, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas serta menekan angka kecelakaan di jalan raya.
Hasilnya menunjukkan bahwa Operasi Zebra Lodaya 2024 telah berhasil menekan angka kecelakaan lalu lintas di Jawa Barat.
“Jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu, dalam hal Ini mencerminkan efektivitas giat ops zebra Lodaya 2024 . serta dalam kampanye keselamatan yang dilakukan selama Operasi,” ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham Abast S.I.K.
“Selama periode H1 – H14 Operasi Zebra Lodaya 2024, Polda Jabar berhasil menindak lebih dari 10.000 pelanggaran, dengan mayoritas pelanggaran terkait penggunaan helm dan kelengkapan kendaraan.” tambahnya.
Meskipun terjadi penurunan angka pelanggaran, Ditlantas Polda Jabar mencatat masih ada beberapa tantangan, terutama dalam hal pengendara motor yang belum mematuhi protokol keselamatan berlalu lintas.
“Ke depannya, Ditlantas Polda Jabar akan terus berkolaborasi dengan instansi terkait untuk mengoptimalkan keselamatan lalu lintas dan meminimalisir kecelakaan di jalan raya. Melalui langkah-langkah tersebut, diharapkan dapat tercipta budaya berkendara yang lebih aman di Jawa Barat,” tutup Jules Abraham.
Ditlantas Polda Jabar tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga gencar melakukan sosialisasi dan penyuluhan di berbagai titik strategis untuk mendidik masyarakat tentang pentingnya keselamatan berkendara.
“Kedepan akan ada program-program yang dilaksanakan DItlantas Polda Jabar dalam hal edukasi agar meningkatkan kesadaran masyarkat akan protokol keselamatan. Serta akan berkolaborasi dengan istansi terkait untuk mengoptimalkan giat tersebut.” tuturnya.
Operasi Zebra Lodaya 2024 menjadi bukti nyata komitmen Ditlantas Polda Jabar dalam menciptakan budaya berkendara yang aman dan bertanggung jawab di Jawa Barat.