Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan, melakukan pemantauan langsung ke Pos Terpadu Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) Polresta Cirebon di KM 188 Tol Cipali pada Rabu malam (3/12). Kunjungan ini merupakan agenda krusial untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat di musim libur akhir tahun.
Irjen Rudi Setiawan mengungkapkan prediksi terbaru mengenai volume kendaraan di Jawa Barat.
“(Prediksi), ada peningkatan sekitar 7 persen dari periode yang sama di 2024,” ujar Kapolda di Pos Terpadu KM 188.
Kapolda menegaskan bahwa peningkatan arus kendaraan harus diimbangi dengan langkah pengamanan yang lebih kuat, dengan fokus utama pada keselamatan.
“Selain kemacetan, kita fokus menekan lakalantas dan fatalitas yang terjadi,” ucapnya.
Selain masalah lalu lintas, Polda Jabar juga mengantisipasi potensi gangguan keamanan lainnya, mulai dari kriminalitas konvensional (seperti pecah kaca dan pencurian) hingga ancaman terorisme. Kapolda juga memastikan kesiapan lintas stakeholder untuk menghadapi risiko bencana alam.
Guna menjamin kelancaran arus puncak, Kapolda Jabar memastikan perbaikan di beberapa ruas jalan utama akan tuntas sebelum hari-H Nataru. Lebih lanjut, Kapolda mengumumkan kebijakan tegas:
“Kendaraan sumbu 3 sudah tidak diperbolehkan lagi, baik di jalan tol maupun arteri, kecuali pengangkut kebutuhan pokok,” jelas Irjen Rudi, di mana pembatasan berlaku mulai 19 Desember hingga 4 Januari.
Pemantauan malam itu menjadi simbol koordinasi kuat antara Polda Jabar, Polresta Cirebon, pemerintah daerah, BPBD, dan relawan dalam menjaga kelancaran pergerakan masyarakat di jalur strategis Cipali.










