Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung telah menyiapkan pengamanan super ketat untuk mengantisipasi pertandingan antara Persib Bandung dan Persebaya Surabaya yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Jumat (12/9).
Sebanyak 2.000 personel gabungan dari berbagai instansi akan diturunkan untuk memastikan laga berjalan aman dan kondusif.
Kepala Bagian Operasi Polrestabes Bandung, AKBP Asep Saepudin, menjelaskan bahwa langkah-langkah pengamanan ini diambil setelah Polrestabes Bandung mengadakan rapat koordinasi dengan semua pihak terkait, termasuk manajemen Persebaya. Salah satu poin utama yang disepakati adalah larangan kehadiran suporter tim tamu, Bonek, di Kota Bandung.
“Manajemen Persebaya sudah bersepakat bahwa Bonek tidak boleh datang ke Kota Bandung,” ujar Kabag Ops Polrestabes Bandung
“Meskipun ada yang datang, kami akan melakukan penyekatan di beberapa titik strategis, seperti terminal, stasiun, dan lokasi-lokasi lain” tambahnya
Sistem pengamanan akan dibagi menjadi beberapa lapisan (ring), dimulai dari area terjauh (ring 4) hingga area paling dekat dengan stadion (ring 1). Kabag Ops menegaskan, jika ada suporter tamu yang berhasil lolos hingga ke area pengamanan, pihak kepolisian akan bertindak persuasif dan mengembalikan mereka ke daerah asal.
“Bonek tidak diperbolehkan masuk ke area GBLA,” tegasnya.
“Bahkan, manajemen Persebaya sendiri sudah melarang, baik secara kelompok maupun individu, untuk datang ke Bandung.”
Penyekatan ketat ini akan dimulai sejak satu hari sebelum pertandingan. Petugas gabungan akan disiagakan di berbagai lokasi yang berpotensi menjadi jalur masuk suporter tamu, termasuk stasiun kereta, terminal bus, hingga jalur-jalur utama.
“Kami juga mengantisipasi kendaraan-kendaraan angkutan, seperti truk, yang sering digunakan suporter tanpa tujuan jelas. Jadi, pengamanan sudah berjalan sejak besok,” tambahnya.
Terkait potensi gesekan antar suporter, Kabag Ops Polrestabes Bandung memastikan bahwa semua pihak, termasuk kepolisian dan pemerintah daerah, sudah menyiapkan langkah-langkah pencegahan.
“Tidak ada kekhawatiran. Kami sudah sepakat dengan Wali Kota, Kapolrestabes, dan Kapolda Jawa Barat untuk menjaga suasana kondusif,” ungkapnya.
Kerja sama ini tidak hanya melibatkan aparat, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. “Bahkan di tingkat RT dan RW ada gerakan ‘warga menjaga warga’ yang menolak segala bentuk anarkis,” kata Kabag Ops Polrestabes Bandung
Pihak kepolisian juga mengajak seluruh masyarakat, terutama para bobotoh, untuk bersama-sama menjaga ketertiban selama pertandingan.
“Mari kita buktikan bahwa Kota Bandung bisa menyelenggarakan pertandingan ini dengan aman, kondusif, dan penuh kebersamaan,” tutup Kabag Ops Polrestabes Bandung