Bencana alam yang disebabkan oleh curah hujan yang terus mengguyur wilayah Kecamatan Agrabinta dalam beberapa hari terakhir, telah menyebabkan pergeseran tanah di Kampung Babakan Impres, Desa Sinarlaut, serta banjir bandang yang melanda lima desa lainnya. Menanggapi situasi darurat ini, Personel Polsek Agrabinta segera bergerak untuk melakukan pengecekan lokasi dan koordinasi penanganan bencana.
Kapolsek Agrabinta, IPTU Nanda Rihardja, menjelaskan bahwa pergeseran tanah yang terjadi di Kampung Babakan Impres berpotensi membahayakan pemukiman warga yang berada di sekitar area tersebut. “Pergerakan tanah yang terjadi cukup signifikan dan berisiko menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada rumah-rumah warga yang berada di lereng gunung. Kami telah mengimbau masyarakat untuk waspada dan menjauhi area yang rawan longsor,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Rabu (04/12/2024).
Selain pergeseran tanah, lima desa lain di wilayah Kecamatan Agrabinta juga dilanda banjir bandang yang mengakibatkan kerusakan serius. Air yang datang dengan cepat merendam rumah-rumah warga, serta menggenangi sejumlah ruas jalan utama, sehingga mengganggu akses transportasi di berbagai titik. Sebagian besar korban banjir adalah warga yang tinggal di daerah dataran rendah yang rentan terendam air.
“Sebagai langkah awal, pihak kami bersama tim gabungan dari pemerintah desa, perangkat kecamatan, serta relawan masyarakat, langsung terjun ke lokasi untuk melakukan evakuasi warga. Prioritas kami adalah keselamatan jiwa, sehingga kami fokus pada proses evakuasi dan pemberian bantuan darurat, termasuk kebutuhan pokok seperti makanan dan obat-obatan,” tambah IPTU Nanda.
Proses evakuasi berlangsung dengan melibatkan berbagai pihak. Tim gabungan yang terdiri dari Polsek Agrabinta, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), serta masyarakat setempat, bekerja sama untuk mengangkut warga yang terjebak dan memindahkan mereka ke tempat yang lebih aman. Kapolsek juga menekankan pentingnya koordinasi yang baik antara instansi terkait untuk memastikan penanganan bencana berjalan efektif dan cepat.
“Demi mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana susulan, terutama banjir bandang atau longsor, kami terus memantau kondisi cuaca dan situasi di lapangan. Kami juga mengimbau kepada warga yang berada di kawasan rawan longsor dan banjir untuk tetap waspada dan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman jika kondisi semakin memburuk,” ungkap Kapolsek. Selain itu, pihak Polsek Agrabinta juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pendataan kerugian dan kerusakan yang ditimbulkan oleh bencana ini. Langkah-langkah pemulihan seperti pembersihan jalan yang tertutup tanah longsor dan distribusi bantuan darurat pun segera dilakukan.
Kapolsek mengharapkan bahwa penanganan darurat yang dilakukan saat ini dapat meminimalisir dampak dari bencana ini, serta membantu warga yang terdampak untuk bangkit dan kembali menjalani aktivitas mereka. “Kami akan terus berupaya memberikan perlindungan dan bantuan yang diperlukan hingga situasi kembali normal,” tegas IPTU Nanda. Dengan curah hujan yang masih tinggi, masyarakat diminta untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari aparat setempat guna mencegah jatuhnya korban lebih lanjut. Kepolisian juga akan terus mengawasi situasi dan memberi informasi terkini kepada warga terkait perkembangan bencana yang terjadi.