Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) terus melakukan penyelidikan terkait tragedi kericuhan di acara syukuran pernikahan Wakil Bupati Garut dan Maula Akbar yang menewaskan tiga orang dan melukai puluhan lainnya. Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, mengungkapkan bahwa hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pendalaman tim Inafis pada Sabtu (19/7/2025) dini hari menjadi dasar awal penyelidikan.
Kombes Hendra menjelaskan bahwa Polda Jabar akan memeriksa event organizer (EO) yang diberi mandat untuk menyelenggarakan acara tersebut. “Kami akan segera menyimpulkan apakah penyelidikan ini cukup, dan akan memeriksa panitia selaku penyelenggara acara pernikahan Wakil Bupati Garut,” terangnya.
Polisi juga akan menyelidiki kronologi kejadian dan peran berbagai pihak yang terlibat. “Kami akan menanyakan kepada panitia bagaimana awalnya kasus ini terjadi,” tambah Kombes Hendra. Salah satu hal yang akan ditelusuri adalah informasi yang beredar mengenai janji panitia menyediakan 5000 paket makanan gratis.
Berdasarkan keterangan polisi, kericuhan bermula dari antrean panjang di luar pintu gerbang barat Pendopo Garut. EO berupaya membatasi jumlah orang yang masuk, namun jumlah warga yang datang jauh melebihi kapasitas yang diperkirakan. Hal ini menyebabkan aksi saling dorong dan kericuhan tak terhindarkan.
“Masyarakat antre di luar pintu pendopo. EO melakukan pengaturan dengan membatasi jumlah yang masuk. Namun, jumlah warga yang datang jauh lebih banyak, sehingga terjadi saling dorong,” jelas Kombes Hendra.
Petugas keamanan kesulitan menetralisir situasi karena desak-desakan telah terjadi. Mayoritas korban selamat mengalami sesak napas dan luka-luka akibat terinjak-injak. “Sudah terlanjur berdesakan. Korban umumnya mengalami sesak napas dan luka-luka akibat terinjak-injak,” tutup Kombes Hendra.
Polda Jabar akan terus mendalami kasus ini untuk mengungkap penyebab pasti tragedi dan menetapkan pihak-pihak yang bertanggung jawab. Proses penyelidikan akan difokuskan pada peran EO dan panitia dalam penyelenggaraan acara, termasuk dalam hal manajemen kerumunan dan pengamanan.