Polda Jawa Barat memusnahkan barang bukti senilai ratusan miliar rupiah di Mako Polres Bogor, Kamis (20/2/2025). Acara pemusnahan yang dihadiri Kapolda Jabar Irjen Pol. Akhmad Wiyagus, Bupati Bogor Rudy Susmanto, unsur TNI, Kejaksaan, tokoh agama, dan berbagai elemen masyarakat lainnya ini menjadi bukti nyata komitmen total Jawa Barat dalam memberantas jaringan narkoba yang mengancam generasi muda.
Yang menjadi sorotan utama adalah pemusnahan 1,16 ton tembakau sintetis (sinte), disita dari tersangka Arif Nugraha Saputra pada 17 Februari 2025. Jika berhasil beredar, narkoba jenis ini berpotensi mempengaruhi hingga 5 juta orang, mengingat populasi Kabupaten Bogor sekitar 5,7 juta jiwa.
Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, menjelaskan bahwa tembakau sintetis tersebut memiliki nilai ekonomi yang sangat fantastis, diperkirakan mencapai Rp350 miliar. Selain itu, juga dimusnahkan 21 kilogram sabu dan 19.950 butir ekstasi (setara 8 kilogram).
“Jumlah yang diamankan pada tanggal 17 Februari 2025 atas nama tersangka Arif Nugraha Saputra, tembakau sintetis dengan jumlah berat sebanyak 1,16 ton. Kalau dikonversikan adalah Rp 350 miliar,” ungkap AKBP Rio Wahyu Anggoro dengan nada tegas.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan ini menyelamatkan sekitar 92% penduduk Kabupaten Bogor dari ancaman bahaya narkoba.
Proses pemusnahan dilakukan dengan menggunakan mesin pembakar yang modern dan terjamin keamanannya. tembakau sintetis, seperti cairan kimia, jeriken, alat penyemprot, dan kolam terpal, turut dimusnahkan untuk memutus mata rantai produksi dan peredarannya.
Kapolda Jabar, Irjen Pol. Akhmad Wiyagus, dalam sambutannya menekankan bahwa perang melawan narkoba merupakan perang total yang membutuhkan kerjasama semua pihak.
“Ini bukan hanya tugas kepolisian, tetapi tanggung jawab kita bersama untuk melindungi generasi muda dari bahaya narkoba,” tegasnya.
Beliau juga mengapresiasi kerja keras jajaran Polres Bogor dan seluruh pihak yang terlibat dalam pengungkapan kasus ini.
Pemusnahan barang bukti narkoba ini bukan sekadar simbolis, tetapi merupakan bukti nyata komitmen Polda Jabar dalam melindungi masyarakat, khususnya generasi muda, dari ancaman bahaya narkoba. Operasi ini diharapkan dapat memberikan efek jera kepada para pelaku dan memutus jaringan peredaran narkoba di wilayah Bogor dan sekitarnya.